Network
KARANGANYARNEWS - Satuan pendidikan diamanatkan menyeddiakan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan tugas Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan satuan pendidikan. Minimal berupa kanal pelaporan, ruang pemeriksaan, dan alat tulis kantor.
Demikian disampaikan Kepala sekolah SMP Negeri 2 Klaten, Tonang Yuniarta dalam acara Launching Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendikan (TPPK). Senin, 22 April 2024.
"Satuan pendidikan memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan bangunan, fasilitas pembelajaran dan fasilitas umum lainnya. Termasuk penyediaan akomodasi yang layak bagi penyandang disabilitas," kata dia.
Baca Juga: Berebut 3 Kuintal Ketupat: Catat tanggal dan Kehebohannya, Grebeg Syawalan Bukit Sidoguro Klaten
Tonang berharap, Launching Tim TPPK di sekolahnya ini dapat menambah wawasan dan semangat dalam memberikan yang terbaik bagi para siswa dengan menjauhi kekerasaan dalam bentuk apapun.
Diperoleh keterangan, SMP Negeri 2 Klaten (Espero) menyambut baik arahan Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten dalam membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di Satuan Pendidikan.
Hal ini merupakan perpanjangan arahan dari Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim yang secara resmi telah meluncurkan Peraturan Menteri Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan terhadap anak di Satuan Pendidikan.
Baca Juga: Harlah ke 34, IPHI Klaten Berbagi Sembako Jelang Lebaran 2024
TPPPK Espero diketuai Sri Suwarni, S.Pd, Wakil Kepsek Bidang Kesiswaan. Dalam tim ini, dilibatkan juga tenaga kependidikan lainnya dan Komite Sekolah, sebagai perwakilan wali murid.
