Dalam Primbon Jawa warisan adilihung bangsa kita disebutkan, neptu weton hari Rabu lambang bilangannya (7) dan pasaran Pon nilai angkanya juga (7), jumlah neptu weton weton Rabu Pon (11).
Kelahiran Rabu Pon dinaungi aura spiritual Lakuning Rembulan, perjalanan bulan. Maksudnya, “Pandai menentramkan hati tapi pendiriannya selalu berubah-ubah,” kata Ki Buyut Lawu, motivator spiritual reliqius tadi.
Baca Juga: Dibalik Misteri Aras Kembang, Wanita Weton Selasa Pahing Rawan Tertipu Bujuk Rayu
Terkait ‘jodoh pinasti’ pemilik neptu weton weton Rabu Pun, penulis buku “Horoskop Jawa Milenial” ini mengungkapka, pilihlah pasangan hidup yang memiliki jumlah neptu weton (10) atau (15).
Jumlah neptu weton weton (10) dan (15), ditemukan pada mereka yang hari dan pasaran kelahirannya Jumat Pahing, Rabu Kliwon, Kamis Pon, Selasa Pon, Jumat Wage, dan Minggu Legi.
Perjodohan antara kelahiran Rabu Pon dengan salah satu neptu weton weton di atas, diibaratkan pertemuan ‘cikal’ (kelapa tua) dengan tanah. Keduanya akan saling menopang, melengkapi, dan tumbuh subur sampai maut memisahkannya.
Baca Juga: Weton Selasa Pahing: Catat, Inilah Sejumlah Kesialan Hidup Dibalik Misteri Satriya Wirang
Pertemuan antara ‘cikal’ dengan tanah, juga melambangkan persemaian dan kesuburan bahtera rumah tangga, baik yang terkait keturunan maupun rejeki dalam ikatan tali perkawinan.
“Bertemunya jodoh pinasti antara kelahiran neptu weton Rabu Pon dengan salah satu diantara (6) hari pasaran di atas, selain dikarunia banyak keturunan juga limpahan rejeki dari Illahi,” jelasnya.
Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib keberuntungan dan jodoh seseorang, disebutkan merupakan misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.