Tetapi betapa terkejutnya, ketika sang ayah memeluk serta mengampuninya dengan kasih sayang.
Kisah yang sama diceritakan dalam Injil Lukas.
Sang ayah mengetahui anaknya bersalah, tetapi ia tetap menyambut hangat anaknya dengan pelukan dan kasih sayang, bahkan ayahnya tidak menghakimi anaknya.
Bila seorang bapa di bumi bisa berbesar hati terhadap anaknya, apalagi Bapa di sorga yang teramat sangat baik.
Tuhan tahu kalau anak-anakNya melakukan kesalahan, tapi ketika kita mengaku dosa dan datang kepadaNya, Tuhan tidak akan menghakimi.
Namun Ia justru memeluk dan memberi kita kesempatan untuk berubah sekali lagi.
Marilah membuka hati dan merasakan pelukan kasih Tuhan atas hidup kita, sebab Tuhan sangat mengasihi dan ingin membanjiri kita dengan kasihNya.
Dua ribu tahun lalu, Tuhan telah rela datang ke dunia untuk menebus dosa, karena kita percaya dosa kita telah diampuni oleh darah Yesus di atas kayu salib.
Renungan Harian Kristen ini menyadarkan bahwa Tuhan mencari kita bukan untuk menghukum, namun membawa kita dalam pelakukanNya.