“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Astrologi Jawa Melenial’ tadi.
Khodam yang mendampingi dan melindungi seseorang, sebutan dan penamaannya dideteksi atau diketahui dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.
Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Wajib Tahu, Inilah 8 Jodoh Penyembuh Luka Hatimu
Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.
Dijelaskan, hasil hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa teruntuk neptu weton Rabu Legi memiliki lambang bilangan (12). Didapat dari penjumlahan simbul angka neptu hari Rabu (7), ditambah neptu pasaran Legi (5).
Menurut Ki Buyut Lawu, kelahiran neptu weton atau hari pasaran Rabu Legi yang memiliki lambang bilagang (12) didampingi dan dilindungi Khodam Eyang Semar atau Kiai Bodronoyo.
Baca Juga: Weton Selasa Kliwon: Inilah Misteri Pelet Pelengket Asmara Dibalik Khodam Kanjeng Ratu Kidul
Diilustrasika sosok Eyang Semar berpawakan gemuk berjambul putih, dengan ciri khas selendang putih serta sarung batik hitam putih, seperti yang dikenakan tokoh Werkudara dan Hanoman dalam pewayangan.
Kelahiran neptu weton Rabu Legi yang didampingi dan dilindungi Khodam Eyang Semar , menurut motivator spiritual reliqius Ki Buyut Lawu, mimiliki kharismatik atau inner beauty sangat tinggi.
Selain sebagai tokoh yang penuh kharismatik, dihormati dan disegani, juga sangat dicintai serta disayangi para pejabat tinggi maupun warga masyarakat luas di mana pun dia berada.