Hidup Sultan Tujuh Turunan: Weton Selasa Kliwon, Dibalik Misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul

- 18 Maret 2024, 08:35 WIB
Dibalik misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul, menurut Primbon Jawa weton Selasa Kliwon dikaruniai hidup sultan tujuh turunan
Dibalik misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul, menurut Primbon Jawa weton Selasa Kliwon dikaruniai hidup sultan tujuh turunan /Ilustrasi/ Freepik/freepik

KARANGANYARNEWS – Dibalik misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul, menurut Primbon Jawa weton Selasa Kliwon dikaruniai hidup sultan tujuh turunan.

Setiap hari pasaran atau neptu weton kelahiran seseorang, didampingi dan dinaungi misteri Khodam sepanjang kehidupannya. Kelahiran weton Selasa Kliwon, menurut Primbon Jawa didampingi misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul.

Khodam yang sering dikait-kaitkan sebagian masyarakat dengan hal-hal yang berbau mistis, menurut etimologinya berasal dari Bahasa Arab yang berarti pembantu, penjaga, pelindung dan atau pengawal khusus.

 Baca Juga: 8 Jodoh Weton Minggu Pon: Erat Tali Ikatan Cinta Bertabur Harta dan Samawa

Secara ilmiah, menurut Ki Buyut Lawu Khodam merupakan ‘ego state’ yang ada dalam diri manusia sejak lahir sampai meninggal dunia. ‘Ego state’ selain yang terbawa sejak lahir, ada juga yang tercipta dari pengalaman batiniah berdaya emosional dan atau psikologis tinggi.

“Semisal trauma psikolos, phobia, puasa secara intens, membaca sebuah matra, membaca wirid, dan sebagainya,” terang penulis buku ‘Horoskop Jawa Melenial’ tadi.

 

Hidup Sultan Tujuh Turunan

Sedangkan Khodam yang mendampingi dan melindungi sejak lahir, sebutan dan penamaannya dapat dideteksi dari jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton kelahiran seseorang.

 Baca Juga: Tinggi Sensi Egois dan Ambisius: Karakter Weton Minggu Pon, Dibalik Misteri Bumi Kapetak

Untuk mendapatkan jumlah lambang bilangan masing-masing neptu weton, gabungan hari dan pasaran seseorang dapat dihitung dengan rumus logika matematik Pribon Jawa.

Menurut Ki Buyut Lawu, hitungan rumus logika matematik Primbon Jawa neptu weton Selasa Kliwon lambang bilangannya (11). Didapat dari penambahan simbul angka hari Selasa (3) dan nilai angka pasaran Kliwon (8).

Berdasarkan jumlah lambang bilangan itulah, diketahui neptu weton Selasa Kliwon merupakan hari pasaran istimewa dan sakral. Sedangkan pendamping sekaligus pelindungnya, adalah misteri Khodam Kanjeng Ratu Kidul.

 Baca Juga: Hidup Sultan Bermandi Cuan: Inilah 6 Karir Profesi Terhoki Weton Minggu Pon

Kelahiran hari pasaran atau neptu weton Selasa Kliwon yang didampingi dan dilindungi Khodam Kanjeng Ratu Kidul, menurut Ki Buyut Lawu dikaruniai hidup sultan tujuh turunan.

 

Misteri Anggara Kasih

Neptu weton Selasa Kliwon, sering juga disebut hari pasaran Anggara Kasih karena merupakan pertemuan antara unsur sapta wara Anggara (hari Selasa) dan panca wara kasih (pasaran Kliwon).

Karena kesakralan Anggara Kasih itu juga, kalau ada seseorang yang meninggal dunia pada neptu weton Selasa Kliwon baik kain kafan maupun bagian anggota tubuhnya dicuri para pemburu ilmu kesaktian dan pencari pesugihan.

 Baca Juga: Cantik Mempesona dan Berlimpah Harta: Wanita Weton Senin Wage Dibalik Misteri Titisan Dewi Sri

“Orang yang meninggal dunia hari pasaran Selasa Kliwon dianggap menyimpan aura spiritual sangat istimewa, itulah sebabnya agar mayatnya tidak dibongkar para pencari jimat dan pesugihan kuburnya dijaga ketat hingga 40 hari.

Namun demikian, menurut Ki Buyut permasalahan nasib dan keberuntungan seseorang adalah misteri kehidupan yang tidak dapat diungkap secara akurat oleh hasil perhitungan neptu weton ini.

Jikalau hasil diteksi dalam hitungan rumus logika mate matik ini menurut kalian kurang bagus, jadikanlah penspirit untuk berikstiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar keterpurukan nasib dalam kehidupan tidak menimpa kita.

 Baca Juga: Bermandi Uang Tak Miskin Terlilit Utang: 7 Jodoh Weton Weton Senin Wage, Dibalik Misteri Lakune Geni

Sedangkan kalau dalam hitungan neptu weton ditemukan hal terbaik, anggaplah sebagai harapan, doa dan lebih menspirit kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebenaran paling absolut tiada lain hanya dimiliki Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang," terang Ketua Komunitas Kiai Damar Seseluh (Spirit Reliqius, Cultural dan Educatian) tadi.***

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah