Pesawat Smart Air Gagal Mendarat di Papua, Pilot Meninggal Dunia

25 Oktober 2021, 23:52 WIB
Polda Papua masih melakukan penyelidikan terkait insiden pesawat kargo Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNN yang gagal mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin, 25 Oktober 2021. (Foto Ilustrasi: Pixabay/Peggy_Marco) /

KARANGANYARNEWS - Polda Papua masih melakukan penyelidikan terkait insiden pesawat kargo Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNN yang gagal mendarat di Bandara Aminggaru Ilaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin, 25 Oktober 2021.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, cuaca di sekitar bandara diselimuti kabut saat kejadian.

Kendati demikian, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, polisi tetap mendalami penyebab gagalnya pesawat Smart Air gagal mendarat.

Baca Juga: Pemerintah Waspadai Varian Baru Corona AY.4.2 dari Inggris

"Langkah kepolisian mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Untuk penyebab gagal landing masih dilakukan penyelidikan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, dilansir dari Portal Berita Resmi Polri, TribrataNews.

Kecelakaan itu terjadi setelah pesawat berangkat dari Bandara Timika.

"Pada hari dan tanggal tersebut di atas, pukul 07.20 WIT, pesawat Smart PK – SNN dari Bandara Timika akan landing di Bandara Aminggaru Ilaga," jelas Kabid Humas.

Namun, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, upaya pendaratan gagal karena adanya kabut di ujung runway. Pendaratan pesawat menjadi terlalu rendah hingga mengakibatkan kecelakaan.

Pesawat itu hanya diisi pilot dan kopilot. Keduanya segera dievakuasi ke Puskesmas Ilaga dengan menggunakan mobil ambulans dan mendapatkan penanganan medis.

Baca Juga: Jokowi Lantik 17 Duta Besar untuk Negara Sahabat, Fadjroel Rachman Jadi Dubes Kazakhstan

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengungkapkan, tim medis telah berupaya memompa jantung dan pernapasan pilot pesawat, Kuntardi. Namun, ia menyebut upaya itu tidak berhasil.

"Kuntardi tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.10 WIT," ungkapnya.

Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan, saat ini kopilot bernama Egi dalam kondisi sadar dan tim dokter masih melakukan penanganan medis. Rencananya, Egi akan dievakuasi ke Timika. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: TribrataNews

Tags

Terkini

Terpopuler