Korban Tewas di Pantai Payangan Jadi 11 Orang, Korban Selamat Syok Berat

13 Februari 2022, 16:47 WIB
Evakuasi korban di Pantai Payangan, Jember. /Tangkapan layar YouTube Info Update

KARANGANYARNEWS – Jumlah korban tewas terseret ombak di Pantai Payangan, Jember,  bertambah menjadi 11 orang.

Korban terakhir bernama Syaiful, warga Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Lokasi ditemukannya Syaiful tidak jauh dari 10 korban tewas lainnya.

“Semua sudah ditemukan, jumlah total korban meninggal dunia ada 11 orang,” kata Kasat Polairud Polres Jember, AKP M Nai dikutip dari Antara, Minggu (13/2/2022).

Baca Juga: 10 Orang Tewas Terseret Ombak Saat Ritual di Pantai Payangan, Begini Kronologi Lengkap dan Daftar Korban

Para korban merupakan rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara pimpinan Hasan. Mereka datang dari sejumah kecamatan di Jember.

Mereka tiba di Pantai Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Sabtu (12/2/2022) malam. Selanjutnya mereka melakukan ritual di bibir pantai.

Total jumlah rombongan sebanyak 24 orang, termasuk sopir. Namun, sopir tidak ikut ritual karena bukan anggota padepokan.

Baca Juga: 24 Peserta Meditasi Tergulung Ombak Pantai Payangan, Ini Kronologi, Daftar Korban Meninggal dan Selamat

“Semua korban sudah ditemukan. Jadi 12 orang selamat dan 11 orang meninggal dunia. Semuanya sudah dievakuasi,” jelas Nai.

Nai menambahkan polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Saat ini, pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari panitia dan korban selamat.

“Jajaran Satreskrim Polres Jember sudah datang. Mereka menanyai korban termasuk menanyai pimpinan rombongannya. Tapi belum maksimal karena masih banyak yang syok berat,” jelas dia.

Baca Juga: Tragis! Satu Keluarga Warga Musuk Boyolali Terseret Arus Pantai Glagah, 1 Meninggal 1 Hilang

Semementara itu, Kapolsek Ambulu AKP Makruf mengungkapkan petugas pantai sebelumnya sudah melarag  kegiatan di sekitar pantai karena ombak tinggi.

“Pimpinan rombongan sudah diperingatkan tidak melakukan ritual dulu. Belakangan ombak Pantai Payangan sedang tinggi. Tapi mereka nekat sampai akhirnya terjadi musibah ini,” ujar Makruf.

Makruf menambahkan peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 01.25 WIB. Ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret 23 korban ke laut.***

Editor: Ken Maesa Pamenang

Tags

Terkini

Terpopuler