Belum Dapat WA Isoman? Hubungi WhatsApp Kemenkes di 081110500567

19 Februari 2022, 17:57 WIB
Pemerintah menyediakan hotline yang dapat dihubungi pasien konfirmasi positif Covid-19, namun belum mendapatkan layanan telemedisin gratis dari Kemenkes. (Foto ilustrasi: Pixabay) (Foto: Pixabay/antonbe) /

KARANGANYARNEWS - Pemerintah menyediakan hotline yang dapat dihubungi pasien konfirmasi positif Covid-19, namun belum mendapatkan layanan telemedisin gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Masyarakat dapat menghubungi WhatsApp (WA) Kemenkes RI di Nomor 081110500567, atau melalui surel atau email di sertifikat@pedulilindungi.id dan call center di nomor 119 ext. 9.

Layanan telemedisin gratis dari Kemenkes ini dapat diakses masyarakat yang melakukan tes PCR/antigen di laboratorium terafiliasi Kemenkes, berusia di atas 18 tahun, dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Karawang, Bandung, Semarang Raya, Surakarta Raya, Kota Yogyakarta, Surabaya Raya, Malang Raya, Kota Denpasar, dan Nusa Dua.

“Setelah minggu kedua Februari layanan ini diperluas hingga kota-kota besar Jawa-Bali. Kemenkes mulai 19 Februari 2022 juga akan memperluas layanan telemedisin ke kota-kota besar di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi,” kata Juru Bicara Vaksinasi Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Sabtu, 19 Februari 2022.

Baca Juga: Statistik dan Prediksi Leeds Vs Man Utd: Misi Setan Merah Amankan Liga Champions

“Layanan telemedisin terus ditingkatkan dan diperluas untuk membantu agar masyarakat yang isoman (isolasi mandiri) dapat memperoleh fasilitas pengobatan yang memadai, sehingga mereka tidak perlu dirawat di rumah sakit,” tambahnya.

Pasien tanpa gejala dan gejala ringan dilayani fasilitas telemedisin sampai 14 Februari 2022 telah mencapai 158.075 untuk wilayah Jawa dan Bali.

Adapun dari jumlah itu, 136.028 pasien sudah menerima layanan konsultasi dan menerima resep elektronik.

Setelahnya, 129.100 resep obat telah dikirimkan ke rumah pasien dan 85 persen di antaranya menerima obat H+1 sejak dipesan.

Bagi pengguna telemedisin yang tidak mendapat WhatsApp dari Kemenkes, bisa mengkonfirmasi ke laman isoman.kemkes.go.id/panduan.

Baca Juga: Cak Nun Nyaris Tewas; Kena Santet, Kronologisnya Menyeramkan

Masyarakat bisa memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) ke dalam laman tersebut untuk melanjutkan ke tahap pengajuan berikutnya.

Bagi masyarakat yang sudah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan secara daring dan melakukan proses penebusan obat gratis dari Kemenkes, tinggal menunggu paket obat datang ke rumah.

“Kita terus meningkatkan layanan telemedisin agar paket obat yang sampai ke pasien lebih cepat lagi,” ujar Siti Nadia Tarmizi, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Di lain sisi, penanganan Covid-19 didominasi varian Omicron terus ditingkatkan pemerintah di tengah lonjakan kasus.

Kebijakan agar pasien Covid-19 bergejala sedang hingga kritis atau yang memiliki komorbid saja yang dirawat di rumah sakit mampu menekan angka pasien Covid-19 yang dirawat.

Baca Juga: Boyok'en Ternyata Bisa Jadi Gejalan Omicron Selain Batuk

Tercatat hingga Jumat, 18 Februari 2022 pukul 18.00 WIB, pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit berada di posisi 37 persen dari total kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 nasional.

Angka ini naik satu persen dari hari sebelumnya, Kamis, 17 Februari 2022 sebesar 36 persen.

“Selain terus mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi, merawat pasien dengan kondisi sedang hingga kritis, serta terus memperkuat layanan telemedisin dan puskesmas di daerah adalah bagian dari strategi pemerintah menghadapi pandemi," sebut Siti Nadia Tarmizi.

"Data menunjukkan fasilitas layanan kesehatan nasional kita masih memadai. Angka ini pun masih mengacu pada kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU Covid-19 yang terpasang saat ini, belum kapasitas maksimal yang dapat ditambah menjadi 150 ribu tempat tidur isolasi dan ICU,” tambahnya.

Baca Juga: Primbon Jawa; Inilah Catatan Sederet Pendongkrak Rejeki Sabtu Legi

Selain kapasitas tempat tidur isolasi dan ICU masih memadai, stok obat bagi pasien Covid-19 secara nasional di 34 provinsi masih sangat cukup.

Tercatat hingga Kamis, 17 Februari 2022, stok Favipiravir, Remdesivir, Tocilizumab 400mg/20ml jumlahnya mencapai 82,58 juta.

Sementara itu, kebutuhan nasional diperkirakan sekira 5 juta untuk obat-obatan tersebut. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: setkab.go.id kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler