Penyebab Harga Beras, Cabai Merah, dan Minyak Goreng Naik, Kemendagri Beri Jawaban!

28 Februari 2024, 07:05 WIB
Penyebab Harga Beras, Cabai Merah, dan Minyak Goreng Melambung, Kemendagri Beri Jawaban! /Karawangpost/

KARANGANYARNEWS - Kenaikan harga bahan pokok pangan belakangan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat. Tidak hanya beras, namun minyak goreng juga ikut mengalami kenaikan harga yang signifikan. Menurut informasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Badan Pusat Statistik (BPS), harga minyak goreng mulai naik pada minggu keempat Februari 2024.

Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Tomsi dari Kemendagri menjelaskan bahwa kenaikan harga beras, cabai merah, dan minyak goreng cukup signifikan.

Harga beras naik di 268 daerah kabupaten/kota, cabai merah di 241 daerah, dan minyak goreng di 220 daerah. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran bagi masyarakat karena berdampak langsung pada kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Pemerintah Terapkan Sistem Identitas Digital Mulai Oktober 2024, Gantikan Fotokopi KTP

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pun meminta kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab kenaikan harga minyak goreng.

Direktur Impor Kemendag, Arif Sulistyo, menyoroti distribusi sebagai salah satu kendala yang mempengaruhi ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, kenaikan harga minyak goreng terus menunjukkan tren kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Harga rata-rata minyak goreng secara nasional dalam minggu keempat Februari 2024 mencapai Rp. 17.710,- per kg, naik dari Rp. 17.691,- per kg sebelumnya.

Pudji Ismartini juga menambahkan bahwa kenaikan harga minyak goreng mencapai 1,35% jika dibandingkan dengan harga sepanjang bulan Januari 2024.

Jumlah kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan harga terus bertambah, dari 203 ke 220 daerah.

Kenaikan harga beras dan minyak goreng ini membuat kegelisahan bagi masyarakat karena berdampak langsung pada kebutuhan sehari-hari.

Masyarakat berharap kenaikan ini tidak berlangsung lama dan harga dapat kembali stabil seperti sebelumnya.

Baca Juga: UPDATE! Jadwal Libur Awal Puasa 2024: Libur Sekolah SD SMP SMA/SMK, Siap-siap Rayakan Ramadhan!

Meskipun demikian, Pudji Ismartini mengungkapkan bahwa ada harapan karena harga minyak goreng cenderung lebih homogen di sebagian besar wilayah Indonesia. Namun, masih terdapat 22% wilayah yang harganya masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga nasional.

DPRD Kota Cirebon juga turut angkat bicara terkait masalah ini. Mereka meminta agar PDAM tetap konsisten dalam melayani kebutuhan masyarakat meskipun terjadi kenaikan harga bahan pokok pangan.

Kenaikan harga bahan pokok pangan memang menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat.

Semoga dengan adanya koordinasi antarinstansi dan perhatian yang serius terhadap distribusi, kenaikan harga bahan pokok pangan dapat segera diatasi demi kesejahteraan masyarakat.***

Editor: Mupus Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler