25 Kabupaten/Kota, 7.000 RT di Jateng Masuk Zona Merah

- 28 Juni 2021, 19:24 WIB
Ganjar rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6/2021).
Ganjar rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6/2021). /Dokumentasi/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-Penanganan Covid-19 di daerah harus kompak. Karena itu, menurut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pengetatan yang dilakukan saat ini sebaiknya di seluruh daerah resiko tinggi di Indonesia.

Pihaknya yakin, pembatasan tidak bisa optimal jika hanya di wilayah teritorial salah satu pemerintahan saja. "Ini mesti satu pulau kompak. Jadi kalau memang mobilitas warga dikurangi, mari kita bersama-sama stop mobilitasnya," kata Ganjar, usai rapat penanganan Covid-19 bersama Wamenkes secara daring, Senin (28/6/2021).

Lebih lanjut Ganjar mengatakan, kasus Covid-19 di Jawa Tengah kian meningkat dari minggu sebelumnya. Saat ini, tercatat ada 25 kabupaten/kota yang masuk zona merah, yang terdiri dari 7.000 RT (rukun tetangga) berstatus zona merah.

Karena itu, Ganjar memerintahkan seluruh wali kota/bupati di Jawa Tengah melakukan lockdown pada RT yang masuk kategori resiko tinggi Covid-19. "Kalau kemarin ada 5.700 RT yang masuk zona merah, hari ini sudah 7.000 lebih. Maka saya minta dilockdown, harus sekarang," kata Ganjar

Dengan lockdown tingkat RT itu, kata Ganjar, maka penanganan kasus Covid-19 bisa dikendalikan. TNI/Polri sudah siap melakukan pengamanan. "Nanti pengamanan bisa dari Babinsa/Bhabinkamtibmas. Sudah kami komunikasikan," ucapnya.

Selain lockdown seluruh RT yang masuk zona merah, ada beberapa poin dari instruksi Ganjar kepada Bupati/Wali Kota. Dia juga meminta ada keseragaman dalam penanganan Covid-19 antar wilayah di Jawa Tengah. Kalau kemarin ada yang beda-beda, maka sekarang harus diseragamkan.

"Misalnya kalau ada satu daerah yang effortnya bagus terkait penambahan tempat tidur di rumah sakit atau isolasi terpusat, daerah lainnya juga harus ikut. Sebab kalau tidak, maka rakyat akan cari fasilitas-fasilitas bagus di daerah tetangga," ucapnya.

Masing-masing kepala daerah, lanjut Ganjar, harus memiliki tanggung jawab pada rakyatnya. Kalau itu dilakukan, maka sinergitas akan bisa berjalan.

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah