Dinas Peternakan Jateng Siagakan Pos Kesehatan Hewan, Cegah Hewan Bebas Penyakit

- 12 Juli 2021, 18:35 WIB
Lalu Muhammad S
Lalu Muhammad S /Dokumem/Humas Pemprov Jateng

KARANGANYARNEWS-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah menyiagakan Pos Kesehatan Hewan dan Pos Lalu Lintas Ternak (PLLT). Itu untuk memastikan hewan yang datang dari luar Jawa Tengah bebas dari penyakit.

Kepala Disnakkeswan Jateng Lalu Muhammad Syafriadi mengatakan, pasokan hewan kurban di Jawa Tengah cukup, bahkan melimpah. Dari data yang ada, populasi sapi, kerbau, kambing dan domba di Jawa Tengah sekitar lima juta ekor.

Di samping itu, di masa Idul Adha biasanya ada hewan kurban yang datang dari luar, seperti Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat. "Ini yang harus kita perhatikan. (pencegahan penularan) Covid-19. Bukan hanya tanggung jawab rumah sakit, tetapi kita semua," kata Lalu, Senin (12/7/2021).

Terkait pencegahan penularan Covid-19, pihaknya mengingatkan panitia Idul Adha memperhatikan protokol kesehatan ketika melakukan penyembelihan hewan kurban. Selain itu, penting untuk meminta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), jika membeli hewan kurban untuk mengetahui kelaikannya.

Dikatakan, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengeluarkan maklumat terkait pemotongan hewan kurban di tengah pandemi. Pada Surat Edaran nomor 8017/SE/PK.320/F/06/2021 itu, dijelaskan mengenai upaya pencegahan penularan Covid-19 saat penyembelihan hewan kurban.

"Untuk pelaksanaan pemotongan hewan kurban diutamakan di RPH (Rumah Potong Hewan). Bilamana RPH tidak memenuhi jumlahnya, bisa dilakukan di masjid atau sesuai dengan tempat yang dipilih oleh panitia. Itu pun harus menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.

Jika pemotongan tidak dilakukan di RPH, lanjut Lalu, panitia wajib meminimalkan kerumunan. Memakai masker dan pelindung mata, menggunakan pembersih tangan sesering mungkin. Selain itu, jarak antar panitia satu dengan lainnya juga harus diberi sela minimal satu meter.

"Saya mohon kepada panitia untuk pelaksanaan jangan libatkan banyak orang, daging kurban harapannya juga diserahkan kepada ke rumah-rumah. (tidak dibagikan bergerombol dalam kerumunan dan satu tempat)," paparnya.

Lalu mengaku akan melakukan pemantauan dan pengecekan kesehatan hewan bersama dinas peternakan di kabupaten/kota serta bersama persatuan dokter hewan seluruh Indonesia. Selain itu, pihak dinas juga melatih para juru sembelih.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah