Terlambat Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Tak Pengaruhi Efektivitas Vaksin

- 8 Agustus 2021, 01:12 WIB
Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli tidak akan mengurangi efektivitas vaksin. (Foto ilustrasi: Pixabay/ whitesession)
Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli tidak akan mengurangi efektivitas vaksin. (Foto ilustrasi: Pixabay/ whitesession) /

KARANGANYARNEWS - Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, dibutuhkan penyuntikan dua dosis vaksin Covid-19 bagi setiap individu guna menciptakan kekebalan tubuh optimal. Rentang waktu penyuntikan dosis pertama dan dosis kedua, serta dosis pemberian vaksin berbeda-beda sesuai rekomendasi setiap jenis vaksin yang digunakan.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya penting dalam penekanan laju penyebaran virus.

Untuk itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan laju vaksinasi yang saat ini berada di angka 1 juta hingga 1,25 juta setiap harinya.

Baca Juga: Soal Beras 'Batu’, Menko PMK Langsung Sidak ke Pandeglang

Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan vaksinasi, termasuk untuk penyuntikan dosis kedua yang saat ini sedang terjadi di beberapa daerah dikarenakan ketersediaan vaksin.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan meskipun pemerintah terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi tantangan di tengah jalan, misalnya terkait ketersediaan vaksin.

Ada beberapa daerah terlambat menerima vaksin untuk penyuntikan dosis kedua.

''Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19,'' katanya, dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan RI, kemkes.go.id, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Adapun untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis 1 ke dosis kedua adalah 28 hari, sedangkan vaksin AstraZeneca 2 sampai 3 bulan. Sementara bagi penyintas dapat divaksin setelah 3 bulan dinyatakan sembuh.

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah