Network
KARANGANYARNEWS - Pandemi Covid-19 tak menghentikan guliran program Kartu Jateng Sejahtera (KJS). Tahun ini, penerima manfaat KJS 12.764 orang, besaran anggarannya Rp 38.292.000.000 dari APBD Provinsi Jawa Tengah.
Sehari jelang HUT ke 71 Jawa Tengah, termin kedua penyaluran KJS digulirkan lagi. Penyalurannya Sabtu, 14 Agustus 2021 secara simbolis di Kecamatan Candisari Kota Semarang dan Desa Mluweh, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jawa Tengah Harso Susilo mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian dari Pemprov. Penerimanya fakir yang belum memeroleh Bansos apapun, penderita sakit kronis, Lansia dan disabilitas.
Baca Juga: Bantuan Penanganan Covid-19 Terus Mengalir ke Jateng
"Ini merupakan wujud kepedulian Pemprov Jateng dan kesetiakawanan sosial kita kepada seluruh warga. Untuk KJS syaratnya disabilitas berat, ataupun punya penyakit kronis salah satunya. Di Jateng penerima KJS 12.764 paling banyak Kabupaten Tegal 1000 orang, Cilacap dan Kota Semarang," ujarnya.
Ia menjelaskan mekanisme KJS diberikan setiap triwulan dengan besaran Rp 750 ribu per penerima. Nantinya, para penerima dibuatkan akun di Bank Jateng. Adapun, KJS telah dilaksanakan sejak tahun 2017.
"Salah seorang penerima KJS adalah Pak Poniman yang sakit berat, tidak bisa apa-apa dan tidak punya keluarga. Nanti kita usahakan dibawa ke panti milik pemprov. Dalam minggu-minggu ini kita proses untuk kesediaanya," imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Ganjar Lebih Fokuskan Mikir Covid, Timbang Pasang Baliho
Nardianto, tetangga sekaligus perawat dari Poniman (68) mengatakan. Dahulu Poniman bekerja sebagai buruh. Namun karena sakit dan tak punya keluarga, ia akhirnya terbaring di bedeng berukuran 3x2 meter, yang dibuatkan warga.
