Tarif 4 Ruas Jalan Tol Trans Jawa Naik Mulai 19 Agustus, Mana Saja?

- 17 Agustus 2021, 08:32 WIB
Ruas jalan tol Solo-Ngawi.
Ruas jalan tol Solo-Ngawi. /Dokumentasi/PT Jasamarga

KARANGANYARNEWS-Jalan tol Solo-Ngawi yang dikelola PT Jasamarga Solo Ngawi, terhitung mulai 19 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB, tarifnya naik.

Kenaikan tarif tol juga diberlakukan tiga ruas jalan tol Trans Jawa lainnya. Yakni, jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang dikelola PT Trans Jawa Paspro, jalan tol Pemalang-Batang yang dikelola PT Pemalang Batang Toll Road, dan jalan tol Batang-Semarang yang dikelola PT Jasamarga Semarang Batang.

"Penyesuaian tarif tol dibutuhkan untuk memastikan iklim investasi jalan tol yang kondusif, menjaga kepercayaan investor dan pelaku pasar terhadap industri jalan tol yang prospektif, serta menjamin level of service pengelola jalan tol sesuai standar pelayana minimal jalan tol," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.

Dalam siaran pers, Senin (16/8/2021), Dwimawan Heru menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada semester I tahun 2021yang meningkat 7,07 persen (year on year) sejalan dengan peran jalan tol dalam percepatan distribusi barang dan jasa. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi itu menunjukkan masyarakat dan pelaku usaha kembali beraktivitas meski dengan sejumlah pembatasan.

"Dengan adanya jalan tol, distribusi barang dan jasa dari para pelaku usaha dapat lebih cepat diterima, sehingga denyut ekonomi dapat berputar kembali dan perlahan berangsur normal kembali,” tuturnya.

Heru menambahkan, dengan adanya pemberlakuan penyesuaian tarif tol di empat ruas jalan yol Trans Jawa, maka sebagai simulasi, perjalanan bagi pengguna jalan dengan kendaraan golongan I dari Jakarta menuju Surabaya yang semula membayar Rp 691.500 menjadi Rp 722.000 atau naik 4,41 persem.

Jumlah tarif tol yang dibayarkan adalah kumulatif dari sejumlah transaksi di Gerbang Tol (GT) barrier/utama. Contoh, dari Jakarta menuju Surabaya melalui GT Cikampek Utama, GT Palimanan Utama, GT Kalikangkung dan GT Warugunung.Adapun untuk rincian penyesuaian tarif masing masing ruas jalan tol dapat dilihat melalui media sosial masingmasing BUJT.

“Kami mencatat jumlah pengguna jalan dengan perjalanan menerus Jakarta Surabaya sebesar 60% dibandingkan commuter di masing masing ruas jalan tol. Sehingga kami harapkan dengan kenaikan 4,41 persen itu dapat disandingkan dengan benefit to cost yang didapatkan," kata Heru.

"Ketika pengguna jalan melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya sejauh 687 KM butuh waktu tempuh sekitar 8 jam lebih cepat dibanding perjalaan nontol selama 16 jam lebih. Efisiensi penggunaan BBM jika menggunakan jalan tol juga dapat menjadi pertimbangan,” ungkap Heru.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x