Gerakan Inisiasi Donor Plasma Konvalesen, 160 ASN Sragen Mendaftar

- 21 Agustus 2021, 22:49 WIB
Sekda Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto menjalani sreening sebagai persyaratan donor plasma konvalesen
Sekda Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto menjalani sreening sebagai persyaratan donor plasma konvalesen /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Pemkab Sragen terus menginisiasi gerakan donor plasma konvalesen kepada ASN, dimaksudkan memberi tauladan kepada warga agar penyintas Covid-19 tak ragu mendonorkan plasma konvalesennya.

Sekda Pemkab Sragen, Tatag Prabawanto yang secara kebetulan sebagai penyintas Covid-19, pun mempelopori menjadi donor plasma konvalesen. Hingga Sabtu, 21 Agustus 2021 tercatat tak kurang 160 ASN telah mendaftarnya.

Namun demikian, hanya 55 ASN yang memenuhi syarat. Itupun, harus menjalani cek kondisinya di laboratorium. Tatag juga menjelaskan, selain para ASN yang diharapkan jadi inisiator, pihaknya juga suduh mengumumkan kepada warga masyarakat.

Baca Juga: Kapolri Lepas 34 Bus Vaksinasi Keliling, Sasar Daerah 'Terpencil'

“Sepanjang semua persyaratan bisa terpenuhi, kami siap mengikuti donor plasma konvalesen,” kata Tatag kepada awak media. Menurutnya, di Kabupaten Sragen sudah ada 160 ASN terdaftar mengikuti donor plasma konvalesen.

Sekda menambahkan, ASN agar menjadi contoh masyarakat menjadi pendonor plasma. Soal antusiasme warga yang ikut, sangat tergantung kerelaan masing-masing.

Dijelaskan juga, bersama 55 ASN di Sragen dirinya telah menjalani screening yang nanti sampel darah akan dicek laboratorium. Sampel darah ini, digunakan agar mengetahui apakah calon pendonor memiliki riwayat penyakit dan memenuhi  persyaratan lainnya atau tdak.

Jika hasil sampel darahnya aman, calon pendonor akan dibawa ke PMI Solo untuk menjalani donor plasma konvalesen. Hal ini dikarenaakan, PMI Sragen belum memiliki alat untuk melakukan pengambilan plasma konvalesen.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Forkopimda Tetap Hati-Hati, meski BOR dan Kasus Aktif Menurun

Terkait pendataan para ASN, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaaksanakan adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sragen.

Selain untuk ASN, sebagaimana dipaparkan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen, pihaknya telah membuka pendaftaran peserta donor konvalesen dari kalangan masyarakat umum.

Kepala BKPSDM Kabupaten Sragen, Sutrisna mengatakan data ASN penyintas Covid-19 ada sekitar 189. Namun, tidak semua memenuhi syarat. Sutrisna mengatakan, perempuan yang sudah melahirkan juga tidak bisa menjadi pendonor plasma konvalesen.

Baca Juga: Kapolda Jateng: 4600 Vaksin Moderna Perhari untuk Buruh Pabrik Solo Raya

Agar tidak terjadi kerumunan pada saat screening ini, pihaknya membagi menjadi tiga kloter. Pertama bagi masyarakat umum sebanyak 15 orang, dilanjut sreening bagi ASN tenaga medis (Nakes)  23 orang, dan teruntuk ASN non Nakes 32 orang.

"Untuk ASN kami bagi menjadi dua sesi, untuk Nakes dan teman-teman Nakes. Karena yang non Nakes kan punya tugas di lapangan, kami atur sedemikian rupa agar tidak menganggu tugas-tugasnya," kata Sutrisna.

Agar data berkelanjutan, Sutrisna meminta laporan secara periodik setiap minggu ke masing-masing OPD. Baik itu penyintas ataupun mereka yang sanggup untuk donor plasma konvalasen. ***

Baca Juga: Indonesia Datangkan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah