Sejumlah tempat pariwisata, lanjut Ganjar juga sudah mulai dibuka. Ia meminta agar pengelola melaksanakan uji coba, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
"Pemda saya minta berjaga, dibantu TNI/Polri. Pengelola pariwisata juga saya minta tanggungjawabnya, kalau nggak siap jangan. Kalau maPolriu buka, harus uji coba dulu dan lapor. Jangan sampai ceroboh, karena bisa bahaya," tegasnya.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang hingga 13 September, Makan di Mal Jadi 60 Menit
Lebih lanjut Ganjar menerangkan, penurunan kasus di Jateng harus disikapi dengan baik. Masyarakat tidak boleh terlalu euforia karena bisa berbahaya jika sampai tidak terkontrol.
"Awas tren baru, ada varian Mu. Kita harus antisipasi. Maka kami sudah membeli alat tes whole genome sequencing untuk melakukan kontrol. Beberapa daerah sudah kami ambil sampel untuk mengecek apakah ada varian baru yang masuk Jateng atau tidak. So far sampai saat ini belum ada," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah pusat memutuskan memperpanjang PPKM Level sampai 13 September mendatang. Provinsi Jateng terbebas dari aturan PPKM Level 4, karena tidak ada satupun daerah di Jateng yang masuk kategori itu.
Baca Juga: Tahap ke-50, Pemerintah Kembali Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Dijelaskan, sebanyak 35 Kabupaten/Kota di Jateng sudah tidak satu pun yang masih berstatus PPKM Level 4. Mulai minggu ini, hanya menjalankan perpanjangan PPKM level 2 dan 3. ***