Network
KARANGANYARNEWS – Berita keluhan sejumlah warga, terkait dugaan ketidaksesuaian pelaksanaan proyek rehap jalan jalur evakuasi erupsi Merapi, ditanggapi serius rekanan pelaksana proyek dan DPRD Kabupaten Klaten.
Informasi yang berhasil dihimpun hingga Kamis 16, September 2021 menyebutkan, selang sehari setelah keluhan warga zona bahaya merapi dilansir, papan nama penjelasan pelaksanaan proyek, dicopot dan dipindahkan tempatnya.
Belum diketahui siapa yang memindahkannya, namun sejumlah tokoh masyarakat di RT 16 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, menguploud foto papan nama proyek tersebut telah terpasang di tempat yang baru.
Baca Juga: Warga Zona Bahaya Merapi Tanyakan Ketidaksesuaian Proyek Jalur Evakuasi
“Senin 13, September 2021 papan nama proyek renovasi jalur evakuisi erupsi Merapi, telah dipindah. Sebelumnya terpasang di Rt 16 kini sudah berpindah ke Rt 14,” tulis dalam akun grup whatshap menyertai foto papan nama proyek terbaru.
Dalam lini media sosial yang sama, dikutip juga statemen dari Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Klaten, Suryanto. Selain mengakui adanya pemindahan papan nama proyek, disebutkan pemindahan ini tidak dimaksud untuk menutupi atau maksud lain.
“Memang pengerjaan (proyek rehap jalannya) tidak sampai akhir, tempat pemasangan papan nama proyek sebelum dipindah. Pemindahan papan nama dimaksud agar semua clear,” terang Suryanto.
Baca Juga: Tiga Kecamatan Kekeringan, BPBD Boyolali Kirim Belasan Tengki Air Bersih
Papan nama proyek, lanjutnya harus dipasang di awal dan akhir ruas jalan yang dikerjakan. Pihaknya sudah mengerjakan dari awal ruas, namun hanya dapat mengerjakan 2,6 kilometer, tidak sampai pada tempat pemasangan papan nama yang berlokasi di Rt 16.
