Sekolah Manajemen BUM Desa, Mendongkrak Kian Moncernya Badan Waralaba Desa

- 3 Oktober 2021, 14:25 WIB
Eko Wiranto bersama para peserta Sekolah Manajemen BUM Desa (SMB) 17 Klaten
Eko Wiranto bersama para peserta Sekolah Manajemen BUM Desa (SMB) 17 Klaten /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Terspirit mensupport lebih berkembang pesatnya BUM Desa, sebagai basis pendongkrak perekonomian pedesaan, lahirlah ‘Sekolah Manajemen BUM Desa.

Spirit Eko Wiratno bersama sejumlah penggiat ini, sebagai tindak lanjut  diberlakukannya UU Desa, lebih mengamanatkan peran strategis desa sebagai muara pembangunan nasional.

Langkah dan cita-cita dalam Nawacita Presiden Jokowi, memberi peran  utama bagi setiap desa di seluruh tanah air. Indonesia negara besar yang dikelilingi lautan luas, Sumber Daya Alam (SDA) melimpah, dan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) mumpuni.

Baca Juga: Jejak Kebo Kanigoro (1), Pewaris Dinasti Majapahit Memilih Jalani Hidup Pahit

“Karena itulah, Indonesia akan maju bila dibangun bersama-sama dari pinggir. Maksudnya dari desa,” kata Eko Wiratno salah satu penggagagas Sekolah Manajemen BUM Desa (SMB) 17 Klaten.

Sekolah Manajemen BUM Desa yang telah meluluskan beberapa angkatan ini,  berkampus di Jalan Raya Sunan Pandanaran, Jiwo Kulon, Desa Trotok, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sebagaimana dijelaskan Eko Wiranto, dari 74.000 desa di Indonesia yang sudah ada BUM Desanya tak lebih 32.000 desa. Dari jumlah itu, BUM Desa yang berjalan dan berkembang masih dibawah 2.500 BUM Desa.

Baca Juga: Kabar Gembira Calon Pengantin di Klaten, Tes Antigen Pra Nikah Digratiskan

Kelahiran Sekolah Manajemen BUM Desa, dimaksud memfasilitasi terbentuknya BUM Desa, mensupport BUM Desa yang sudah ada agar lebih tertata dan berkembang pesat. Baik manajemen, program kerja, maupun bidang usahanya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x