BMKG: Waspada La Nina dan Peningkatan Risiko Bencana Hidrometeorologi

- 19 Oktober 2021, 23:48 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan peringatan dini untuk waspada datangnya La-Nina dan bencana hidrometeorologi akhir tahun ini
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan peringatan dini untuk waspada datangnya La-Nina dan bencana hidrometeorologi akhir tahun ini /Pixabay/Alicja

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa-Bali, Tempat Bermain Anak di Mal Boleh Buka

Hal ini menunjukkan kesesuaian dengan prediksi prakiraan awal musim hujan 2021/2022 BMKG, sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya, dalam konferensi pers daring pada Agustus (26/08/2021) lalu bahwa awal musim hujan di wilayah Indonesia akan maju lebih dini mulai Oktober.

BMKG juga telah memprakirakan sebagian wilayah Indonesia yang akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, meliputi wilayah Aceh bagian Timur, Riau bagian Tenggara, Jambi bagian Barat, Sumatra Selatan bagian Tenggara, Bangka Belitung, Banten bagian Barat, Jawa Barat bagian tengah, Jawa Tengah bagian barat dan tengah, sebagian DI Yogyakarta dan sebagian kecil Jawa Timur, Kalimantan Tengah bagian timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Sedangkan beberapa wilayah Indonesia lainnya akan memasuki musim hujan pada November hingga Desember 2021 secara bertahap dalam waktu tidak bersamaan.

Secara umum, hingga November 2021 nanti diprakirakan 87.7% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Kemudian pada akhir Desember 2021, BMKG memprakirakan 96.8% wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Baca Juga: Primbon Jawa, Selasa Pon Siaga Tipu Daya dan Fitnah Menerpa

Perlu dicermati juga pada Oktober ini bagi beberapa wilayah di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang sedang mengalami periode transisi atau peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan.

Pada periode peralihan musim ini, perlu diwaspadai fenomena cuaca ekstrem yang sering muncul, seperti hujan lebat, angin puting beliung, angin kencang, meskipun periodenya singkat, namun sering memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Kewaspadaan dalam menghadapi musim hujan ini selain wilayah-wilayah yang langganan atau berpotensi banjir dan longsor, lebih waspada lagi pada periode puncak musim hujan yang diprediksi akan dominan terjadi Januari dan Februari 2022. ***

Halaman:

Editor: Andi Penowo

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x