Trisno Yoewono, Veteran Perang Keturunan Tionghoa yang Bersisa di Indonesia, Tengok Aktifitasnya Sekarang

- 1 Februari 2022, 20:40 WIB
Kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah veteran perang keturunan Tionghoa di Semarang, Selasa (1/2/2022).
Kunjungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah veteran perang keturunan Tionghoa di Semarang, Selasa (1/2/2022). /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS-Veteran perang keturunan Tionghoa di Indonesia tak banyak dikenal masyarakat. Padahal banyak dari mereka turut berperang merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Satu diantaranya Trisno Yoewono. Lahir di Bojonegoro, pria yang kini berusia 77 tahun itu turut serta di sejumlah pertempuran. Salah satunya Pertempuran Lima Hari Semarang

"Nama kecil saya adalah Lie Xia Yu. Saya ganti nama zaman Soeharto dulu, kira-kira tahun 68. Yu-nya dipakai untuk Yoewono, jadi Trisno Yoewono," kata dia, Selasa (1/2/20222).

Dia pun berbagi cerita. Ketika menjalani pendidikan militer dan dikirim ke perbatasan dan sejumlah daerah konflik di Indonesia, Trisno Yoewono mengaku bangga bisa membela negara.

Trisno Yoewono mengaku, keinginan berperang itu murni atas kecintaannya terhadap tanah kelahiran. Baginya meski, keturunan Tionghoa, dirinya adalah warga negara Indonesia.

“Kita kesadaran diri, kita lahir di Indonesia, mau gimana ya jadi orang Indonesia. Wah nggak ada (gaji), kita rela mati untuk bela negara,” ujar Yoewono.

Di masa tuanya, Yoewono yang terkena stroke menghabiskan waktunya di rumah dengan melukis. Ternyata ia pernah berguru pada Dullah, pelukis istana kesayangan Bung Karno. Dullah dikenal dengan karya-karya realisnya. Itulah mengapa Yoewono pun banyak melukis realisme.

Yoewono mengaku belum banyak menghasilkan karya lukisan. Karena sakit, Yoewono lebih sering menggambar sketsa.

Di hari Iibur Imlek, Selasa, (1/1), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyambangi rumah Trisno Yoewono di Bulusan, Kecamatan Tembalang.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah