Catatan Gempa M 6,0 dari BMKG, Lengkap!

- 5 April 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi gempa.
Ilustrasi gempa. /BMKG

KARANGANYARNEWS - Gempa kembali mengguncang Provinsi Maluku, Selasa 5 April 2022 sekitar pukul 08.44 WIB. Gempa dengan magnitudo 6,0 itu dipicu oleh patahan pada Lempeng Laut Maluku.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episentrum gempa berada di 109 kilometer barat laut Halmahera Barat, Maluku, lokasi berada di 2,11 derajat Lintang Utara dan 126,97 derajat Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa dirasakan dengan skala MMI III-IV di Galela, MMI III di Tobelo, dan MMI II-III di Bitung.

Baca Juga: Terjadi Gempa Susulan di Kendari, Tak Berpotensi Tsunami

Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempa juga dirasakan di Minahasa dan Kepulauan Sangihe.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,9.

Episenter gempa terletak pada koordinat 2,11° LU dan 126,97° BT tepatnya di laut pada jarak 77 kilometer arah barat laut Loloda, Halmahera Barat, Maluku Utara dengan kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan atau patahan pada Lempeng Laut Maluku," kata Daryono.

Baca Juga: Gempa Dangkal di Kendari, Warga dan Tamu Hotel Rebutan Keluar

Daryono sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan kombinasi sesar naik dan mendatar (oblique-thrust fault).

Gempa ini berdampak dirasakan di Galela dalam skala intensitas III-IV MMI menyebabkan banyak warga lari berhamburan ke luar rumah karena terkejut adanya guncangan kuat yang terjadi secara tiba-tiba.

Di Tobelo guncangan dirasakan dalam skala intensitas III MMI. Sedangkan di Bitung guncangan dalam skala intensitas II-III MMI dan daerah Siau gempa dirasakan lemah dalam skala intensitas II MMI.

Baca Juga: Kumpulan Foto Cupi Cupita yang Bikin Gempa Lokal

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena magnitudonya relatif kecil untuk dapat menciptakan deformasi dasar laut hingga mengganggu kolom air laut," kata dia.

Hingga pukul 10.00 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Daryono menjelaskan wilayah Laut Maluku merupakan kawasan rawan gempa dan tsunami.

Baca Juga: Terjadi 125 Kali Gempa Guguran di Gunung Merapi

"Sejarah mencatat di wilayah ini pernah terjadi beberapa gempa kuat dan memicu tsunami seperti yang pernah terjadi pada tahun 1608, 1845, 1852, 1857, 1889, 1907, dan 1939," pungkas Daryono. ***

Editor: Abednago Afriadi

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah