"Memperkaya relasi hubungan sosial kita yang damai, toleran, bersatu dalam keragaman, dan tidak kalah pentingnya justru juga membawa umat dan bangsa kita semakin berkemajuan," kata dia penuh harap.
Dijelaskan, pengumuman dan maklumat tanggal ibadah tersebut merupakan hal yang lumrah terjadi pada setiap tahun, sebagaimana juga berbagai organisasi Islam mengeluarkan, bahkan negara, mengeluarkan kalender.
Bikkalender Hijriah yang berisi tentu juga tanggal-tanggal, bulan dalam tahun Hijriah, yang ada irisannya dengan kegiatan-kegiatan ritual ibadah.
Bisa juga memungkinkan kalender Miladiah, yang juga terkait dengan tanggal yang menyangkut kegiatan-kegiatan publik baik di tingkat suatu negara, bahkan di tingkat global.
"Jadi maklumat atau pengumuman Muhammadiyah ini maklumat yang normal terjadi dan dilakukan, karena menggunakan dua metede yang berbeda. Kami menggunakan metode hisab dengan metode khusus hisab haqqiki wujudul hilal," kata dia lagi.
Sebagaimana diberitakan KaranganyarNews.com sebelumnya, tahun 2024 ini terjadi lagi perbedaan penentuan awal puasa Ramadhan 1445 Hijriyah antara dua Ormas Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).
Awal Puasa Ramadhan 2024 Muhammadiyah
“Dalam memutuskan penetapan awal bulan Ramadhan, Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki,” kata Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Baca Juga: Inul Daratista Memasuki Ramadan 2024 Berucap Doa Ini untuk Keluarga dan Sahabat