Hal itu disampaikan Muhammad Sayuti dalam Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta terkit Maklumat Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah.
Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti ini, menetapkan awal Puasa Ramadan 1445 H bertepatan tanggal 11 Maret 2024.
“Semoga Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata Muhammad Sayuti, 20 Januari 2024.
Awal Ramadhan 2024 Nadhlatul Ulama
Sebagaimana dilansir dari website Nu Online, Lembaga Falakiayah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) memprediksi awal bulan Ramadhan tahun 2024 Masehi bertepatan dengan tanggal 12 Maret 2024.
Baca Juga: DRAMATIS dan MEMILUKAN: 2 Korban Tebing Longsor Meregang Nyawa Berpelukan
Prediksi ini, berdasarkan pengamatan terhadap posisi Hilal baik dari sisi tinggi maupun elongasinya. Metode yang digunakan oleh Nu sama yang digunakan Pemerintah RI, melalui Rukyatul Hilal.
Ketua Lembaga Falakiayah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Kiai Sirril menyatakan, melalui pengamatan atau tajribah, hilal tidak mungkin dapat dirukyat pada 29 Sya’ban 1445 H atau bertepatan hari Ahad, 10 Maret 2024.
“Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya secara pengalaman atau tajribah hilal tidak mungkin dirukyat pada Ahad Sore, 10 Maret,” jelas Kiai Sirril.
Baca Juga: 14 Keluarga Mengungsi, 3 Korban Sekeluarga: Bencana Tebing Longsor di Sragen