Catat Sejarah, Air Mata Greysia Polii-Apriyani Rahayu Tumpah di Olimpiade Tokyo 2020

2 Agustus 2021, 17:37 WIB
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akhirnya mencatatkan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Sukses menyabet emas, air mata keduanya pun tumpah saat lagu Indonesia Raya dikumandangkan (Foto: NOC Indonesia) /

KARANGANYARNEWS – Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akhirnya mencatatkan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan bulutangkis ini menjadi tim ganda putri Indonesia pertama yang sukses menyabet medali emas di ajang pesta olahraga dunia empat tahunan itu. Prestasi ini sekaligus menjaga tradisi medali emas Indonesia dari cabang olahraga bulutangkis.

 

Greysia-Apriyani menobatkan diri sebagai jawara dengan memboyong emas di Olimpiade Tokyo 2020 usai menumbangkan unggulan dua asal China, Chen Qing Chen-Jia Yi Fan 21-19 21-15 pada Senin, 2 Agustus 2021 siang waktu setempat.

Baca Juga: Wow! Surat Lamaran Pekerjaan Steve Jobs Laku Terjual Rp4,9 Miliar, Ini Penampakannya

Air mata Greysia-Apriyani pun tumpah manakala lagu Indonesia Raya berkumandang dan bendera merah putih dikibarkan.

Greysia Polii mengaku masih tak menyangka dirinya bisa berlaga di final dan jadi juara Olimpiade.

Apalagi perlawanan tangguh Chen-Jia pada poin penentuan game kedua sempat membuat dirinya tegang.

“Saya tidak percaya ketika shuttlecock out dan menjadi poin bagi kami di akhir game kedua. Sejujurnya saya masih tak meyangka menjadi juara Olimpiade. Kami hanya mencoba menang poin demi poin. Kami memang ingin membuat sejarah bagi bulutangkis, sejarah untuk Indonesia,” kata Greysia usai pertandingan, dilansir dari laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, kemenpora.go.id.

Musashino Forest Sport Plaza menjadi saksi bisu keperkasaan Greysia-Apriyani.

Dalam laga berdurasi 57 menit, pasangan ganda putri ini tampil cukup impresif sejak memasuki lapangan.

 

Ogah mengecewakan publik Tanah Air, Greysia-Apriyani langsung mengambil interval game pertama.

Saat laga berkedudukan 19-15, pasangan Chen-Jia sempat mengejar empat poin beruntun menjadi 19-18.

Tekanan ini untungnya tak membuat Greysia-Apriyani turun mental. Keduanya berhasil kembali fokus hingga mampu menutup game pertama dengan skor 21-19.

Saat berlanjut ke game kedua, pasangan asal Indonesia tak mengendorkan serangan.

Kendati bermain reli panjang, mereka tetap bisa mengendalikan permainan rival.

Baca Juga: Tanpa Harus Bersentuhan fisik, inilah 2 Cara Test Keperawanan di Candi Sukuh

Greysia-Apriyani pun sukses membikin lawan frustrasi dan memungkasi laga dengan kemenangan 21-15.

Raihan medali emas Greysia-Apriyani sekaligus mendongkrak posisi Indonesia di tabel klasemen.

Tim merah putih sementara menempati ranking 34 pada 16.45 JST dengan koleksi satu emas, satu perak, dan tiga perunggu. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: kemenpora.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler