Liga 1 dan 2, Inilah Alasan Kapolri Memberikan Ijin Bersyarat

- 24 Agustus 2021, 12:02 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, seusai menandatanganini kesepakatan pelaksanaan Liga 1 dan 2, Senin 23 Austus 2021di Mabes Polri, Jakarta
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, seusai menandatanganini kesepakatan pelaksanaan Liga 1 dan 2, Senin 23 Austus 2021di Mabes Polri, Jakarta /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Setelah terhenti karena pandemi Covid-19, Polri menyetujui dan memberikan ijin Liga 1 dan 2 digelar Jumat, 27 Agustus 2021. Dengan catatan,  ada persyaratan khusus harus dipatuhi penyelenggara. 

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Senin 23 Austus 2021 bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta. Hasilnya, Polri menyetujui perijinan Liga 1 dan 2 dilaksanakan.

Namun demikian, orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini menegaskan,   pelaksanaan Liga 1 dan 2 harus diimbangi protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Baca Juga: Kapolri Keluarkan Izin Rekomendasi Liga 1, Dijadwalkan Bergulir 27 Agustus 2021

"Prokes ketat, kita sepakat. Sudah disetujui PSSI, serta para pemilik klub Liga 1 dan 2. Kami juga minta disepakati rekan-rekan pemimpin suporter bola,   penyelenggaraannya kita kawal, dan dilaksanakan tanpa penonton," kata Listyo.

Pemberian ijin ini, menurutnya didasari hasil asesmen terkait laju pertumbuhan Covid, kemudian asesmen terhadap situasi BOR (Bed Occupancy Rate), dan penurunan di beberapa wilayah.

"Kemudian diberikan beberapa kelonggaran, berdasarkan hasil asesmen yang dilaksanakan Kemenkes dan salah satunya adalah melonggarkan kegiatan olahraga. Tentu, dengan berbagai macam persyaratan dan pembatasan," katanya.

Baca Juga: Menko Polhukam Pastikan Kendala Teknis Jelang PON XX Segera Rampung

Mantan Kabareskrim Polri ini juga menjelaskan, beberapa aturan dan Prokes ketat yang harus diikuti dalam pelaksanaan Liga 1 dan 2. Diantaranya pemain dan official yang akan bertandin harus sudah dua kali vaksin, jumlah official juga  dibatasi.

"Kedua, sehari sebelum pertandingan harus dilakukan pemeriksaann PCR,  untuk pastikan pemain maupun offisial dalam kondisi negatif dari Covid-19," terang Kapolri.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x