Launching Solo Smart City, Kapolri : Pelayanan pada Masyarakat Jangan Berbelit-Belit

18 Februari 2022, 21:44 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaunching Solo Smart City di Mapolresta Surakarta, Jumat (18/1/2022). /Humas Polda Jateng/


KARANGANYARNEWS-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melaunching Solo Smart City di Polresta Surakarta, Jumat (18/1/2022).

Dalam kesempatan itu, Kapolri menjelaskan, konsep smart city merupakan perpaduan antara pihak kepolisian dengan seluruh stakeholder di Pemerintah Kota.

Menurut dia, ke depan Polri dan Pemkot akan berkolaborasi untuk memberikan pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada.

"Untuk kemudian bersama-sama bisa memberikan pelayanan yang bersifat Command Center, Emergency Command Center terhadap peristiwa yang terjadi dan kemudian membutuhkan pelayanan cepat," kata mantan Kapolda Banten itu.

Dengan sistem integrasi ini, kata Sigit, nantinya akan saling mengisi untuk segera memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan cepat. Contoh, apabila terjadi aksi kriminalitas, kebakaran, dan kecelakaan.

"Dimana masing-masing fungsi dengan satu sistem pelayanan yang ada ini kemudian terkoneksi dengan cepat," kata mantan Kabareskrim Polri tersebut.

"Anggota-anggota yang di lapangan melakukan langkah mulai dari mencari, mengamankan, menangkap pelaku dan secara cepat melakukan pemadaman. Ini bisa kita laksanakan dengan baik dan itu semua karena adanya kolaborasi dan integrasi yang kita laksanakan," ucap Sigit.

Sigit berharap, ke depan, Solo Smart City terus ditingkatkan untuk menjadi semakin lebih baik. Serta dilakukan evaluasi dengan melakukan perbandingan konsep smart city yang ada di dunia.

"Kita harapkan, Solo Smart city ini bisa menjadi role model yang kemudian kita replikasi, untuk kita kembangkan di kota lain," jelas Sigit.

"Bukan hanya tingkat kabupaten, namun juga kita kembangkan di tingkat provinsi. Nanti kedepan kita bisa kembangkan di tingkat nasional atau tingkat lebih besar. Itu tentu menjadi harapan kita. Kita mulai dari Solo Smart City," papar dia.

Sigit menuturkan, konsep integrasi ini dilakukan di Solo, lantaran seluruh stakeholdernya telah siap untuk berkolaborasi serta bersinergi guna memberikan pelayanan masyarakat yang jauh lebih baik lagi.

"Yang paling penting adalah bagaimana kemudian Solo Smart City betul-betul sebagai bentuk pelayanan publik yang dirasakan masyarakat Solo," jelasnya.

"Sehingga membuat Solo semakin nyaman, aman dan ngangenin, sebagai destinasi wisata dan destinasi-destinasi lain yang akan memanfaatkan Kota Solo yang telah memiliki konsep ini."

Selain me-launching Solo Smart City., Kapolri juga meresmikan Gedung Mako Polresta Surakarta, Gedung Satpas SIM Polres Sukoharjo, Gedung Satpas SIM Polres Wonogiri, Rusun Polresta Banyumas, dan Rusun Polres Demak.

Dengan diresmikannya sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) kepolisian tersebut, kata Sigit, sejalan dengan semangat konsep presisi terkait transformasi pelayanan publik.

Dia berharap, dengan dilakukannya hal tersebut, maka pelayanan terhadap masyarakat akan berjalan semakin optimal. Yang paling terpenting adalah, kata Sigit, masyarakat mendapatkan pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-belit.

"Jadi, dari rangkaian, peresmian yang kita laksanakan tadi, tentunya adalah, bagaimana tujuan kita, khususnya kami di Polri untuk wujudkan transformasi pelayanan publik," kata dia.

"Sehingga pelayanan semakin baik dirasakan oleh Masyarakat dengan pelayanan yang tidak berbelit-belit dan dirasakan mudah. Ini tentunya hal-hal yang kita harapkan. Ke depan, bisa betul-betul dirasakan masyarakat," kata Sigit.

Editor: Langgeng Widodo

Tags

Terkini

Terpopuler