Dibalik Nestapa Keluarga Gilang Endi, Mulyati: Mayatnya Penuh Luka Memar dan Lebam

- 25 Oktober 2021, 18:23 WIB
Mulyati, nenek Gilang Endi menemukan sejumlah luka memar dan lebam pada mayat cucunya yang tewas saat mengikuti Diklatsar Menwa mahasiswa UNS Solo
Mulyati, nenek Gilang Endi menemukan sejumlah luka memar dan lebam pada mayat cucunya yang tewas saat mengikuti Diklatsar Menwa mahasiswa UNS Solo /SMSolo/

KARANGANYARNEWS – Keluarga korban mempertanyakan banyaknya luka memar dan lebam  mayat Gilang Endi, mahasiswa UNS yang meninggal saat Diklatsar Menwa. 

Teman-teman satu kelas dan satu kampusnya, juga mempertanyakan keikutsertaan mahasiswa asal Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah,tadi dalam Diklatsar Menwa.

Mulyati, nenek mahasiswa bernama lengkap Gilang Endi Saputra tadi, mengaku mengaku terkejut melihat kondisi cucunya diantar pulang tak bernyawa.

Baca Juga: Diklatsar Menwa UNS Merenggut Nyawa, Polisi Temukan Beberapa Luka

"Datang di rumah tubuh Gilang Endi diselimuti kain. Saat kami buka, tubuhnya sudah membujur kaku,” kata perempuan paruh baya tadi, tak mampu menahan isak tangisnya.

Ditemui di rumah duka Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Senin 25 Oktober 2021 siang, dia jelaskan juga wajah cucunya penuh  luka memar dan lebam, dari dalam hidungnya nampak bekas kucuran darah yang telah mongering.

Lebih dari itu, kedua telinga Gilang Endi juga gosong dan pundaknya terdapat tepak kemerahan. Diketahui juga, pinggang kanan maupun tangan kiri kanannya memar dan lebam kehitam-hitaman.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Teman Karip, Fakta Selingkuh Bukan Selingan Membuat Keluarga Utuh

"Berulang kali kami tanyakan kepada orang yang mengantar jenazah cucuku, mereka menjawab tidak tahu penyebab meninggalnya,” terang Mulyati.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x