Titik-titik Luka di Tubuh Brigadir J Menurut Keterangan Kuasa Hukum Keluarganya

- 21 Juli 2022, 02:56 WIB
Autopsi
Autopsi /mysticsartdesign/Pixabay


KARANGANYARNEWS - Ada sejumlah bekas luka yang ditemukan di tubuh Brigadir Pol Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Hal inilah yang membuat keluarga menilai ada kejanggalan penyebab meninggalnya Brigadir J.

Adapun beberapa titik luka dan cedera di tubuh Brigadir J, menurut tim kuasa hukum keluarganya beberapa di antaranya adalah adanya bekas jerat tali di leher atau kawat, tangan tinggal kulitnya, ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir, ada luka robek jahit di hidung, dan ada luka robek di bawah mata, dagu bergeser, luka di bahu, memar membiru di tulang rusuk bagian kiri dan kanan, serta luka di jari tangan dan kaki.

Untuk itulah, pihak keluarga menolak pernyataan Polri yang menyatakan bahwa Brigadir J meninggal akibat tertembak dalam insiden baku tembak. Bahkan, pihak keluarga melalui kuasa hukumnya mendesak Kapolri untuk membentuk tim independen dalam melakukan autopsi ulang.

Permintaan untuk autopsi itu disampaikan kuasa hukum keluarga Brigadir J dalam gelar awal yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, Rabu 20 Juli 2022 petang yang dihadiri penyidik dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

Baca Juga: Update Kasus Penembakan Brigadir J, Laporan Pembunuhan Terencana hingga Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan

“Jadi divisum lagi sama diautopsi karena itu sangat perlu karena dulu penjelasan Karopemmas Porli adalah meninggalnya almarhum adalah tembak menembak, tetapi temuan fakta kami bukan tembak menembak seperti ada jerat tali di leher atau kawat, tangan hancur dipatah-patahin, tangan tinggal kulitnya, kemudian ada luka robek di sini, ada luka robek di kepala, ada luka robek di bibir, ada luka robek jahit di hidung, dan ada luka robek di bawah mata,” terang Koordinator Tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim Kuasa Hukum Keluarga Brigadir Yosua melayangkan laporan polisi terkait dugaan pembunuhan berencana pada Senin 18 Juli 2022 lalu. Selain itu pihak keluarga mendesak Polri untuk melakukan autopsi ulang karena merasa janggal atas kematian putranya.

Sekadar kilas balik, Polri menyatakan Brigadir Yosua meninggal dalam insiden baku tembak antaranggota di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Baca Juga: Update Kasus Penembakan Brigadir J, Laporan Pembunuhan Terencana hingga Irjen Ferdy Sambo Dinonaktifkan

Terkait dengan hal itu, Polri menyetujui permintaan autopsi ulang atau ekshumasi dari keluarga Brigadir J.

Halaman:

Editor: Abednego Afriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x