Detik-detik Lengkap Semeru Meletus Lagi, Letusannya Setinggi 1,2 KM

24 Maret 2024, 23:33 WIB
Detik-detik Lengkap Semeru Meletus Lagi, Letusannya Setinggi 1,2 KM / ANTARA/HO-PVMBG/ANTARA/HO-PVMBG

KARANGANYARNEWS - Gunung Semeru meletus lagi pada Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 23.00 WIB.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi dengan letusan setinggi 1,2 kilometer di atas puncak.

Kabar Gunung Semeru meletus tersebut diungkapkan Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi melalui keterangannya, Minggu 24 Maret 2024.

Baca Juga: Muhammad Firmansyah, Relawan Semeru yang Meninggal Kecelakaan Baru Saja Menikah

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Sabtu, 23 Maret 2024, pukul 23.00 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak atau 4.876 meter di atas permukaan laut," ujar Ghufron.

Erupsi tersebut juga menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 125 detik," tambah Ghufron.

Baca Juga: Dibalik Misteri Gunung Semeru, Tanjakan Cinta Jalur Pintas Temukan Jodoh Para Jomblo

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang mencatat bahwa gunung tertinggi di Pulau Jawa itu erupsi sebanyak empat kali dalam sehari pada Sabtu lalu.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 05.44 WIB, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 07.28 WIB, ketiga pada pukul 08.07 WIB, dan terakhir pada pukul 23.00 WIB.

Tinggi letusan juga menunjukkan peningkatan, pada erupsi pertama dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncak, kemudian erupsi kedua tercatat tinggi letusan menjadi 700 meter di atas puncak, selanjutnya erupsi ketiga menjadi 1 kilometer dan erupsi keempat lebih tinggi, yakni mencapai 1,2 km di atas puncak.

Baca Juga: Syuting di Pengungsian Bikin Publik Geram, Rebecca Tamara: Saya Bersama Korban Semeru

Jumlah letusan Gunung Semeru yang pernah tercatat petugas sebanyak 130 kali sepanjang 1 Januari hingga 23 Maret 2024, namun sejauh ini tidak ada dampak letusan yang signifikan berdasarkan informasi dari BPBD Lumajang.

Gunung Semeru masih berstatus siaga atau level III, sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Kemudian, masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler