Dakwah Kultural, Kyai Cepu: Warga Muhammadiyah, Perlu Memahami Konteks sosial budaya

- 1 Juli 2024, 12:05 WIB
Kyai Cepu: Agar dakwah yang disampaikan lebih relevan dan mengena di hati jamaah, warga Muhammadiyah perlu memahami konteks sosial budaya
Kyai Cepu: Agar dakwah yang disampaikan lebih relevan dan mengena di hati jamaah, warga Muhammadiyah perlu memahami konteks sosial budaya /Foto: Dok. PCM Cepu/

KARANGANYARNEWS - Warga Muhammadiyah perlu memahami konteks sosial budaya masyarakat sekitar. Dengan begitu, dakwah yang disampaikan bisa lebih relevan dan mengena di hati jamaah.

Seni budaya dapat berperan sebagai media dakwah yang efektif, terutama bagi generasi muda Islam di era digital ini. Generasi muda sangat akrab dengan berbagai bentuk seni budaya.

Melalui medium seni budaya, pesan-pesan dakwah dapat disampaikan kepada jemaah dengan cara yang lebih menyenangkan, menarik, mudah diterima dan sangat edukatif.

 Baca Juga: Ribuan Data Lembaga Pendikan Muhammadiyah Tersandra Serangan Siber PDN

"Itulah pentingnya mengintegrasikan seni  budaya ke dalam dakwah kontekstual," kata  Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Hal itu disampaikan Dr. Kusen, Ph.D. yang akrap disapa Kyai Cepu tadi dalam acara Kajian Rutin Ahad Pagi di Masjid Al Hikmah Cepu yang diselenggarakan Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Cepu, Minggu, 30 Juni 2024.

 

Menginspirasi Dakwah Kultural

Dalam acara bertema 'Pentingnya Seni Budaya dalam Dakwah' ini, Kyai Cepu juga mengungkapkan pentingnya warga Muhammadiyah memahami konteks sosial budaya masyarakat sekitar.

 Baca Juga: Rakerda dan Dialog Kultural LSBO PDM Klaten, Warga Muhammadiyah Jangan Alergi Seni Budaya

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah