Viral Percobaan Penculikan Murid TPA di Boyolali, Polisi Gercep Turun Tangan

3 Februari 2023, 10:16 WIB
Viral di media sosial isu percobaan penculikan anak yang sedang belajar mengaji (TPA) di Masjid Al Kahfi Desa Tanduk, Ampel, Boyolali. Polisi pun langsung bergerak cepat (Gercep) turun tangan. (Foto: Dok. Istimewa) /

KARANGANYARNEWS - Viral Percobaan Penculikan Murid TPA di Boyolali, Polisi Gercep Turun Tangan. Beredar isu di media sosial (Medsos) adanya percobaan penculikan anak yang sedang belajar mengaji (TPA) di Masjid Al Kahfi Desa Tanduk, Ampel, Boyolali. Terkait itu, pihak kepolisian langsung bergerak cepat (Gercep) mendatangi lokasi.

Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Silalahi membenarkan adanya berita beredar di medsos terkait percobaan penculikan anak.

“Calon korban berteriak dan melakukan perlawanan sehingga upaya penculikan gagal. Peristiwa ini masih kami dalami dan kami sangat serius menangani jika ada pemberitaan yang sangat meresahkan masyarakat seperti ini,” katanya kepada wartawan, Jumat, 3 Februari 2023.

Baca Juga: Mantan Pelatih Timnas Indonesia Benny Dollo Meninggal Dunia, Ini Riwayat Penyakitnya

Pihak kepolisian sendiri telah menggandeng sejumlah pihak terkait guna selalu waspada dan berhati-hati.

Polres Boyolali juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak menggunakan media sosial menanggapi isu seperti ini agar tidak terjadi keresahan.

"Selain itu, petugas juga akan menggandeng Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) Boyolali terhadap berita di medsos yang belum jelas kebenarannya," tambah AKBP Petrus Silalahi.

Terkait peristiwa di Kecamatan Ampel, pihak kepolisian sudah mengambil tindakan dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah, termasuk RT, RW, kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S23 yang Baru Rilis, Digadang Rajanya Zoom

"Selalu waspada terhadap orang tidak dikenal yang datang ke lingkungan masing masing dan jika terdapat orang mencurigakan segera menghubungi kantor kepolisian terdekat. Selain itu dapat juga melalui Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan jangan main hakim sendiri. Orangtua juga diimbau untuk selalu dapat mengawasi dan berada di dekat anaknya," seru kapolres.

Diharapkankan pula, pihak sekolah maupun tempat pembelajaran anak agar selalu mengawasi siswanya dan berkomunikasi dengan orangtua mereka jika pembelajaran telah selesai maupun dibatalkan.

'’Saya sudah memerintahkan jajaran Polres Boyolali untuk meningkatkan kegiatan rutin patroli guna pencegahan terjadinya peristiwa serupa. Kami mengimbau agar masyarakat tidak perlu resah dan khawatir tentang peristiwa tersebut. Polisi menjamin wilayah Boyolali aman, nyaman, dan tentram," pungkas AKBP Petrus Silalahi. (jaka) ***

Editor: Andi Penowo

Tags

Terkini

Terpopuler