Minyak Goreng Melambung, Pemkot Tidak Bisa Operasi Pasar, Ini Alasannya

- 7 Februari 2022, 18:30 WIB
TPID Solo melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional, Senin (7/2/2022).
TPID Solo melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional, Senin (7/2/2022). /Humas Bank Indonesia/

KARANGANYARNEWS-Hingga kini TPID dan Pemkot Surakarta kesulitan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng, padahal di pasaran minyak goreng benar-benar langka dan melambung harganya.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Pemkot Surakarta, kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarra, Heru Sunardi, sudah mengajukan bantuan minyak goreng ke pemerintah pusat untuk operasi pasar, namun hingga kini belum ada jawaban.

"Ada distributor yang menawarkan penyediaan minyak goreng untuk operasi pasar, tapi harganya tidak jauh dengan harga di pasaran. Kalau seperti ini, jelas tidak bisa, karena harganya menyalahi ketentuan pemerintah," kata Heru.

Hal itu dikatakan usai sidak pasar di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo, Senin (7/2/2022), bersamaTPID dan sejumlah instansi terkait, seperti Bulog, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bank Indonesia (BI).

Dalam sidak di Pasar Gede, ditemukan harga minyak goreng curah dalam kemasan ada yang mencapai Rp 17.000 hingga Rp 18.000/kg. Padahal harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 11.500/kg. Selain mahal, minyak goreng juga langka di pasaran.

"Hari ini saya tidak berjualan minyak goreng. Bahkan dalam tiga hari ini saya tidak bisa berjualan minyak goreng karena harga masih tinggi dan barang juga terbatas," kata Wito (50), salah seorang pedagang di Pasar Gede.

Hal senada dikatakan Wanti, penjual minyak goreng di Pasar Legi Solo. "Kulakan minyak gorengnya juga lama, antre sampai jam 5 sore, dan saya jual Rp 16.000 per liter," kata Wanti.

Kepala Bulog Subdivre Surakarta Sri Muniati mengatakan, dari hasil sidak ditemukan bahwa penyebab terjadinya kelangkaan minyak goreng curah di pasar tradisional karena harganya yang tinggi.

Selain tingginya harga, di pasar juga terjadi kelangkaan minyak goreng. "Ya mungkin karena ketersediaan pasokan ya. Saya pikir pemerintah pusat nanti akan memikirkan kebutuhan," papar dia di sela sidak.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x