Wow! Tahir Foundation Bangun Museum Skala Internasional di Solo, Gelontorkan Rp600 Miliar

- 25 Januari 2023, 16:57 WIB
Tahir Foundation membangun museum skala internasional di Solo dengan anggaran Rp600 miliar. Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo ditandai dengan groundbreaking di kawasan Pedaringan, Rabu, 25 Januari 2023. (Foto: Dok. Instagram/@gibran_rakabuming)
Tahir Foundation membangun museum skala internasional di Solo dengan anggaran Rp600 miliar. Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo ditandai dengan groundbreaking di kawasan Pedaringan, Rabu, 25 Januari 2023. (Foto: Dok. Instagram/@gibran_rakabuming) /

KARANGANYARNEWS – Tahir Foundation Bangun Museum Skala Internasional di Solo, Gelontorkan Rp600 Miliar. Founder Tahir Foundation Dato Sri Tahir bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membuka pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo, ditandai dengan groundbreaking di kawasan Pedaringan, Rabu, 25 Januari 2023.

Dalam sambutannya, Dato Sri Tahir menjelaskan tugas pembangunan museum ini merupakan suatu kehormatan.

Adapun proses pembangunannya sendiri ditarget rampung maksimal dua tahun.

Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo dibangun di atas lahan Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (Perumda PAU) Pedaringan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Baca Juga: Langit Pitu, Wisata Kuliner Kekinian Nan Syahdu Serasa di Negeri Awan

Terkait anggaran pembangunan museum ini, Tahir Foundation menggelontorkan dana sebesar Rp600 miliar dengan hasil akhir berupa lima bangunan.

Nantinya kompleks museum akan terdiri atas beberapa bangunan, seperti Museum Budaya, Museum Ilmu Pengetahuan Alam, Museum Ilmu Pengetahuan Dasar, serta Museum Astronomi dan Antariksa.

“Tadi kami lapor ke Pak Wali, tidak boleh lebih dari dua tahun, tapi dalam enam bulan ini kami akan tentukan operatornya karena itu kan operator penting ya, isinya, ini kan infrastructure-nya hardware-nya, sekarang kita pikirkan software-nya. Kalau dari hardware antara Rp400 miliar sampai Rp600 miliar karena bangunan 60 ribu meter, mungkin saja terbesar di Jateng,” beber Dato Sri Tahir saat ditemui usai groundbreaking.

Sementara itu, dalam sambutannya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengeluhkan penamaan museum yang kurang sederhana.

Baca Juga: Selat Mbak Lies, Kuliner Legendaris Solo Langganan para Artis

Dia menjelaskan untuk penamaan seharusnya lebih simpel dan tetap membawa branding Kota Solo.

Selain itu, Gibran Rakabuming menegaskan museum ini merupakan ekspansi dari Perumda PAU Pedaringan dan tidak akan mengganggu aktivitas di sana.

“Pedaringan tetap jalan kok, ini ekspansi dari Pedaringan, ekspansi bisnis,” jelasnya usai groundbeaking.

Gibran Rakabuming juga mengungkapkan, Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo akan beroperasi pada 2025.

Ia berharap museum ini akan menambah destinasi wisata di Kota Solo, sehingga wisatawan yang berkunjung tidak hanya setengah hingga satu hari saja, namun bisa lebih lama lagi.

Baca Juga: Nikmatnya Soto Kerbau, Kuliner Asyik Khas Angkringan Widoro Klaten

“Kita tambah terus destinasinya, jangan sampai orang ke Solo itu cuma setengah hari, satu hari,” ujarnya.

Mengutip akun Instagram @gibran_rakabuming, Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Bengawan Solo yang berdiri di atas tanah Pemkot Solo ini akan menjadi Solo Exhibition Center berskala internasional di Jawa Tengah.

Bangunan ini nantinya dilengkapi dengan ruang pertemuan, area belanja, dan area perkantoran dengan luas mencapai 6.300 meter persegi yang bisa menampung hingga 12 ribu orang. ***

Editor: Andi Penowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x