Diklaim Pertama di Indonesia, Teknologi Sunat Terbaru ini Tidak Bikin Anak Laki-laki Meringis Kesakitan

- 13 Juni 2022, 16:42 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Pixabay

Laser sebelumnya sudah dipakai di dunia medis untuk pengobatan kelainan kulit, batu ginjal, operasi mata hingga tumor.

Teknologi ini ia pakai karena punya risiko komplikasi yang minimal dan tidak menyebabkan kerusakan jaringan. Dengan waktu tindakan kurang dari tiga menit, tanpa jahitan, perdarahan relatif minimal hingga hampir tanpa perdarahan, sunat dengan metode laser disebut tanpa rasa nyeri dan proses penyembuhan pun lebih cepat.

Pada kondisi normal, luka bisa sembuh selama tiga hingga lima hari terutama bila tak ada inflamasi berlebihan. Jika perawatan pascasunat tidak baik, misalnya bagian yang disunat terkena debu atau kotor serta disentuh-sentuh, penyembuhan bisa lebih lama. 

Namun, pada umumnya anak yang sudah dikhitan dengan metode ini bisa langsung beraktivitas pada hari berikutnya. Setelah sunat, disarankan untuk kontrol kembali agar tenaga medis bisa memeriksa bekas luka sunat.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Periode 2018-2021 dr. Daeng Mohammad Faqih, SH., MH, mengatakan metode ini merupakan terobosan mutakhir yang patut diacungi jempol karena memberikan rasa aman terhadap pasien.

"Ini terobosan pelayanan medis untuk sunat di Indonesia," tutup Daeng sebagaimana dilansir KaranganyarNews dari AntaraNews

Halaman:

Editor: Ken Maesa Pamenang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah