KARANGANYARNEWS - HP China, terutama Oppo, mendominasi pasar ponsel Indonesia di awal 2024, sementara Samsung mengalami penurunan. Data terbaru dari Canalys dan Statista mengungkapkan tren menarik dalam persaingan vendor ponsel di Indonesia.
Pangsa pasar ponsel di Indonesia telah menjadi sorotan utama pada awal tahun 2024.
Canalys, firma riset terkemuka, baru saja merilis data terbaru mereka yang menunjukkan dominasi HP China dalam empat posisi teratas pasar ponsel Indonesia.
Baca Juga: Realme C65: Review Lengkap Harga dan Spesifikasi Terbaru Mei 2024
Menurut laporan Canalys berjudul "Indonesia: Top Smartphone Vendors Q1 2024", Oppo berhasil mempertahankan posisi teratas dengan pangsa pasar mencapai 21 persen.
Pertumbuhan tahunan mereka juga cukup mengesankan, mencapai 15 persen.
Xiaomi, yang menempati posisi kedua, juga tidak kalah bersinar dengan pangsa pasar 19 persen dan pertumbuhan tahunan sebesar 60 persen.
Sementara itu, Vivo harus puas berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 17 persen dan pertumbuhan tahunan 28 persen.
Yang menarik, perusahaan asal China, Transsion, yang merupakan induk dari Infinix, Itel, dan Tecno, berhasil meraih posisi keempat dengan pangsa pasar 17 persen.
Baca Juga: OPPO Reno 8 T: Review Lengkap 2024 - Harga Murah, Spesifikasi Mantap!
Namun, yang membuatnya menonjol adalah pertumbuhan tahunannya yang mencapai 232 persen, angka yang sangat mengesankan.
Namun, yang paling mengejutkan adalah penurunan Samsung di pasar ponsel Indonesia.
Meskipun masih menduduki posisi penting dengan pangsa pasar 17 persen, Samsung mengalami penurunan tahunan sebesar 7 persen. Hal ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat di pasar ponsel Tanah Air.
Data dari Statista juga memperkuat dominasi Oppo di pasar ponsel Indonesia. Pada Januari 2024, Oppo berhasil mengungguli brand ponsel lain seperti Samsung dan Xiaomi.
Pangsa pasar Oppo mencapai 17.99 persen, sedangkan Samsung hanya mencapai 17.44 persen.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa HP China, terutama Oppo, sedang memimpin pasar ponsel Indonesia pada awal tahun 2024.
Sementara itu, Samsung harus berjuang lebih keras untuk menghadapi persaingan yang semakin sengit di tanah air.***