Tinggi Inflasi di Jawa Tengah, Ini Langkah Strategis Gubernur Ganjar Pranowo

8 Juli 2022, 07:25 WIB
Inflansi tinggi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rapat dengan berbagai instansi terkait membahas solusi tingginya inflasi /Humas Pemprov Jateng/

KARANGANYARNEWS – Enam kabupaten dan kota di Jawa Tengah bulan Juni 2022 mengalami inflasi tinggi, tercatat hingga 4,97 persen.

Kabupaten dan kota yang inflasi tinggi tadi, sebagaimana disebutkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, masing-masing Kota Semarang, Surakarta, Tegal, Purwokerto, Kudus dan Cilacap.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengaku teloah menyusun langkah cepat dan strategis, untuk segera dapat mengatasi inflasi yang terjadi di wilayahnya.

Baca Juga: Aplikasi MyPertamina Dihujani Review Bintang 1, Netizen: Nyusahkan Rakyat!

Dia katakana, beberapa komoditi yang menyebabkan inflasi di Jawa Tengah diantaranya kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, angkutan udara, dan telur ayam ras.

“Menariknya di Jawa Tengah ini surplus semua, makanya ini surplus tapi kok harganya tinggi. Dugaan saya bawang merah sama cabainya piknik ke beberapa daerah lain yang membutuhkan,” kata Ganjar Pranowo seusai rapat dengan instansi terkait di kantornya, Kamis 07 Juli 2022.

Langkah penanganan jangka pendek, menurut Gubernur Jawa Tengah akan segera diambil. Salah satunya, operasi pasar di enam daerah inflasi tinggi tadi. Selain itu,  dijelaskan juga tidak menutup kemungkinan mengintervensi distribusi sejumlah komoditi.

Baca Juga: Begini Tampilan Isi Lengkap MyPertamina, Versi Website dan Aplikasi

“Enam daerah tersebut besok akan kita ajak bicara apakah sudah akan melakukan intervensi atau belum,” kata dia. Langkah lainnya, jikalau fluktuasi tinggi potensi daerah akan digerakkan.

Dicontohkan, semisal dengan BUMD Citra Mandiri Provinsi Jawa Tengah (CMJT) yang sudah menjadi Perseroan Daerah atau Perseroda.

Ganjar Pranowo juga menjelaskan, CMJT dikasih penugasan publik service obligation (PSO) agar meng-cover beberapa komoditas, terutama yang ada peluang untuk itu.

Baca Juga: Larangan Bupati Tak Digubris, Pedagang Hewan Kurban Nekat Buka Lapak

Gas dan pupuk, menurutnya juga berpotensi mengalami kenaikan dan menimbulkan inflasi. Hal ini, diprediksi terjadi karena perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung usai. Opsi pemberian subsidi, juga harus dipertimbangkan.

“Tadi saya hitung jumlah subsidi pupuk untuk di Jawa Tengah saja, kira-kira hanya 54 persen yang dapat ter-cover,” terangnya.

Sebagai cadangan, Ganjar Pranowo juga mendorong petani untuk membuat pupuk sendiri. Dia tegaskan, hari ini masyarakat perlu diajari memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumahnya.

Baca Juga: Nekat Tak Gubris Larangan Bupati, Ini Alasan Pedagang Hewan Korban

“Kalau perlu di desa-desa itu ada bondho desa dan tanah-tanah di pinggir jalan  ditanami semua agar kita bisa mandiri, dari sisi itu karena situasi globalnya belum pasti,” saran dia penuh harap.

Terlepas dari upaya yang disiapkan, Gubernur Jawa Tengah menegaskan situasi yang terjadi saat ini mewajibkan seluruh aparatur pemerintah berkonsolidasi, siaga dan merespon inflasi ini dengan cepat.

“Jikalau mencermati kondisi riel rasanya seluruh komponen pemerintah musti siaga. Menurut saya sebenarnya ini sudah siaga,” tutup dia menandaskan. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler