Abadikan Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida, Pos Indonesia Rilis Prangko Keren

20 April 2023, 11:49 WIB
Pos Indonesia merilis Prangko Gerhana Matahari Total (GMT) tanggal 20 April 2023. Prangko seri GMT dicetak dalam bentuk Fullsheet, Sampul Hari Pertama (SHP), dan Souvenir Sheet. (Dok. Pos Indonesia) /

KARANGANYARNEWS - Abadikan Fenomena Langka Gerhana Matahari Hibrida, Pos Indonesia Rilis Prangko Keren. Fenomena gerhana matahari hibrida terjadi hari ini, Kamis, 20 April 2023.

Gerhana matahari hibrida merupakan fenomena gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin yang terjadi berurutan dalam satu fenomen gerhana.

Fenomena ini dapat disaksikan dengan pemandangan berbeda, bergantung dari lokasi pengamat. Kejadian langka ini disebabkan kelengkungan Bumi.

Di Indonesia, gerhana matahari total dapat disaksikan di daerah Biak dan Pulau Kisar.

Baca Juga: Daftar Lengkap Lokasi Sholat Ied di Solo, Jumat 21 April 2023: Ada 67 Titik

Sementara daerah lain di wilayah Indonesia dapat menikmati gerhana matahari sebagian. Khusus gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari wilayah Indonesia.

Adapun untuk mendokumentasikan peristiwa ini, Pos Indonesia mendapat mandat dari Direktorat Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Pusat Observatorium Bosscha Bandung Institut Teknologi Bandung untuk mengedarkan Prangko Gerhana Matahari Total (GMT) tanggal 20 April 2023.

Prangko seri GMT dicetak dalam bentuk Fullsheet, Sampul Hari Pertama (SHP), dan Souvenir Sheet.

Terdiri atas tiga desain, Prangko seri GMT merupakan visualisasi dari cerita rakyat Papua bertajuk “Memecah Matahari”.

Baca Juga: Siap-siap! Gerhana Matahari Hibrida Diprediksi Terjadi Tanggal 20 April 2023, Ini Waktunya

Memecah Matahari mengisahkan pemuda bernama Rangi hidup di desa kecil yang gelap di kaki Pegunungan Jayawijaya.

Rangi berniat menyelamatkan desanya dari kegelapan menggunakan dua lembing sakti.

Ia lalu melontarkan dua lembing itu ke langit untuk memecah kegelapan menyelubungi Matahari. Kegelapan pun sirna dan desanya diterangi sinar Matahari.

Selain menceritakan kisah dari tanah Papua, prangko seri GMT juga kental akan unsur-unsur budaya Papua.

Prangko seri GMT juga menghadirkan elemen khas Papua, seperti atribut dikenakan Rangi serta prangko keping pertama menggambarkan rumah adat Papua Honai.

Baca Juga: Perindo Solo Optimistis Capai Target Satu Fraksi di Pemilu 2024

Kisah serta elemen Papua dalam kepingan prangko ini dituangkan seniman asal Bandung, Triyadi Guntur Wiratmo.

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi, menyebut prangko seri GMT dilengkapi teknologi digital.

“Ada fitur QR Code yang dapat di-scan dan menghubungkan pengguna dengan link yang memuat informasi tentang fenomena gerhana matahari total 2023. Sekarang prangko makin canggih, bukan hanya untuk dikoleksi dan pengiriman, tapi value-nya semakin bertambah,” pungkas dia, dilansir dari laman resmi Pos Indonesia, posindonesia.co.id. ***

Editor: Andi Penowo

Sumber: Pos Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler