Network
KARANGANYARNEWS-Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan kerja sama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS), terkait pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan syariah.
Melalui berbagai produk unggulan, BSI siap melayani civitas akademika UNS yang terdiri 3.727 pegawai dengan 34.412 mahasiswa aktif di 11 fakultas, 1 sekolah vokasi, dan pascasarjana. Penandatanganan nota kesepahaman antara BSI dengan UNS dilakukan secara virtual.
Kerja sama itu meliputi pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan syariah, pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; dan penyelenggaraan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka.
Menurut Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, kerja sama itu merupakan wujud kolaborasi untuk mendukung peningkatan ekosistem industri halal nasional melalui produk dan jasa layanan perbankan sesuai prinsip syariah.
“Dengan kerja sama ini, kami berharap seluruh keluarga besar Universitas Sebelas Maret dapat memanfaatkan produk dan layanan Bank Syariah Indonesia, sehingga BSI dapat menjadi mitra pilihan utama UNS dalam pengelolaan keuangan dan kerja sama semakin berkembang,” kata Hery Gunardi, Kamis (9/9).
Ke depan, lanjut Hery Gunardi, BSI siap melakukan pengembangan kolaborasi dan sinergi dengan UNS. Diantaranya terkait penggunaan rekening dan QRIS Lazis UNS untuk sarana Ziswaf, penggunaan rekening KPRI UNS untuk penampungan dana anggota dari karyawan, dosen UNS, dan mahasiswa UNS, serta kegiatan sosial untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Jamal Wiwoho mengatakan kerja sama dengan BSI akan menjadi modal untuk mengembangan sumber daya manusia dan kebijakan-kebijakan lainnya di bidang ekonomi syariah di Indonesia maupun global dengan tetap mengacu pada nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, profesionalitas, tata keislaman yang akuntabel dan amanah.
“Saya sangat berharap kerja sama antara UNS dengan Bank Syariah Indonesia ini menjadi modal yang dapat kami lakukan untuk Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Misal, menyediakan kesempatan magang dan pelatihan mahasiswa, utamanya mensukseskan program-program pemerintah untuk mensukseskan ekonomi syariah di Indonesia,” kata Jamal Wiwoho.
Selain itu, Jamal Wiwoho juga mengundang para perbankan dan bankir profesional, khususnya yang berlatar belakang ekonomi syariah, untuk kembali ke kampus guna menyiapkan kurikulum berorientasi pada ekonomi syariah dan menyiapkan peserta didik untuk bisa bersaing dalam pengembangan ekonomi digital di era revolusi industry 4.0.
