Jadi Antitesa Bank Umum, Kredit Bermasalah Di PNM hanya 0,09%

- 10 Januari 2022, 08:52 WIB
Direktur Kelembagaan PNM, Sunar Basuki memberi penjelasan pada wartawan terkait kinerja lembaga keuangan tersebut.
Direktur Kelembagaan PNM, Sunar Basuki memberi penjelasan pada wartawan terkait kinerja lembaga keuangan tersebut. /Langgeng Widodo/

KARANGANYARNEWS-Keberadaan PNM atau Permodalan Nasional Madani seolah menjadi antitesa dari perbankan.

Meski sama-sama menyalurkan pembiayaan, namun PNM tidak mensyaratkan agunan, seperti yang diberlakukan bank umum selama ini.

Uniknya, kata Direktur Kelembagaan PNM, Sunar Basuki, sasaran PNM adalah pelaku usaha mikro dan kecil, terutama yang dijalankan ibu-ibu.

Bahkan, orang-orang miskin yang mau membuka usaha pun sangat bisa mengajukan pinjaman modal ke PNM, asal mereka berkelompok.

Tidak hanya itu. Selain menyalurkan pembiayaan, lembaga keuangan itu juga melakukan pemberdayaan. Mulai dari pelatihan, pendampingan usaha hingga promosi.

"Perbankan itu maunya kredibel, PNM justru nyeleneh, yang dikasih pinjem yang miskin, tanpa jaminan," kata dia ketika memberi penjelasan pada wartawan di Solo, pekan lalu.

"Sementara bank kalau minjemin, ditanya kamu sudah punya usaha berapa tahun, record gimana. Kalau PNM belum punya usaha pun bisa asalkan punya niat."

"Tapi syaratnya harus kelompok. Mekanisme kelompok itu yang akan mensupport," ujar Sunar Basuki.

Namun, kata dia, dengan cara seperti itu, kinerja PNM justru jauh lebih baik ketimbang kinerja perbankan. Misal, angka NPL hanya 0,09 persen dari Rp 49,4 triliun kredit yang disalurkan bagi 11,1 juta debitur hingga akhir 2021.

Halaman:

Editor: Langgeng Widodo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x