Network
KARANGANYARNEWS-Sebanyak 6,3 ton produk perikanan dan album foto dari Jawa Tengah ekspor ke Singapura, melalui Bandara Ahmad Yani, Semarang, Kamis (13/1/2022).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan pengiriman barang ke luar negeri dilakukan melalui pesawat kargo karena para eksporter kesulitan mencari kapal di pelabuhan untuk ekspor lantaran banyak negara masih menutup akses kapal laut.
Ganjar menggandeng PT Garuda Indonesia Indonesia untuk mengembangkan produk UMKM dengan mengirimkan ke luar negeri. Banyak ruang disediakan Garuda Indonesia untuk pengiriman produk UMKM dengan ongkos yang didiskon.
“Kami mencarikan produk yang akan dikirim untuk ekspor perdana ini ke Singapura.. Kita buka peluang dengan visibilitas bisnis yang ada seperti Tiongkok, Jepang, dan lainnya,” kata Ganjar Pranowo usai menyaksikan penerbangan perdana ekspor Jawa Tengah ke Singapura.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo mengatakan, dalam penerbangan kargo perdana ini ada 6,3 ton produk senilai Rp 250 juta. Yakni perikanan dan produk berupa album untuk foto dariSemarang.
Dikatakan, neraca ekspor nonmigas produk Jateng ke Singapura mencapai 72 juta USD, sampai Oktober 2021. Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu tumbuh 20 persen, kendati dalam situasi pandemi.
Menurut dia, produk unggulan yang ekspor ke Singapura banyak. Seperti furniture dan garmen. Dari 10 besar produk ekspor, kebanyakan produk industri pengolahan ada industri kecil menengah (IKM). Untuk produk holtikultura dan perikanan nomor 10, dan itu berpotensi.
"Potensi ekspor ke Singapura lainnya adalah alas kaki, barang dari kulit. Secara keseluruhan ekspor untuk alas kaki tumbuhnya bagus. Demikian pula dengan kulit,” terang Arif Sambodo.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyambut baik penerbangan langsung khusus kargo Semarang-Singapura, di Bandara Ahmad Yani, Semarang. “Setelah riset, banyak produk dari Semarang dan Jateng punya potensi ekspor,” kata Irfan.
