KARANGANYARNEWS – Sungguh di luar dugaan, kehadiran Polwan Cantik dalam acara vaksin Covid-19 teruntuk ribuan mahasiswa, menuai tanding topic di berbagai lini Medsos.
Briptu Yanni Rahmawati, awalnya mengaku sangat terspirit sekaligus ‘tertantang’, menjani tugas di luar rutinitas tanggung jawab kesehariannya.
Penerjemah bahasa isyarat. Itulah tantangan yang harus ditaklukkan, sekaligus di emban Polwan cantik, personil Polres Boyolali yang keseharian akrap dipanggil Rahmawati.
Baca Juga: 8 Jodoh Pinasti ‘Andien’ Amanda Manopo, Andakah Salah Satunya
“Menjadi Polwan sekaligus penerjemah bahasa isyarat, tantangan sekaligus sesuatu spesial bagi Saya,” kata perempuan kelahiran Kota Susu (Boyolali) yang kesehariannya berdinas di Sipropam, Polres Boyolali.
Selain melaksanakan rutinitas tugas dan tanggungjawab dalam kesatuanya, , kisah dia, bersama Tim Polwan Bahasa Isyarat Polres Boyolali yang lain, setiap hari juga harus belajar sebagai penerjemah bahasa isyarat.
Sebagaimana diberitakan, Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro, Sabtu 31 Juli 2021 melaksanakan Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional, berkolaborasi dengan Jasa Raharja dan Pemda Surakarta.
Baca Juga: Inilah Tabir Ketidakharmonisan Jalinan Asmara Amanda Monopo-Billy Syahputra
Acara yang berlabel, ‘Berjuang Bersama Untuk Indonesia Sembuh’ ini, dilksanakan di Gedung Graha Raden Mas Said UIN Surakarta. Vaksinasi Saptu pagi ini, diikuti tak kurang 2.000 mahasiswa lima aliansi BEM Nasional.
Ada yang mencuri perhatian ribuan mahasiswa, sekaligus disebut-sebut hal teristimewa dalam kegiatan ini. Tak lain kehadiran Yanni Rahmawati, Polwan cantik yang mengemban tugas sebagai penerjemah bahasa isyarat.
Entah karena terpesona kecantikanya, atau mengangumi kepiawian serta kelincahannya memperagakan bahasa isyarat. Begitu acara seremonial selesai, puluhan mahasiswa pun berebut mengajak foto selfi Yanni Rahmawati.
Baca Juga: 3 Aura Spiritual Negatif, Penjerat Jodoh Amanda Manopo
Buntutnya, sungguh di luar dugaan Polwan cantik berpangkat Briptu tadi. Sabtu, 31 Juli 2021 malam foto Rahmawati, anggota Tim Polwan Bahasa Isyarat Polres Boyolali tadi tranding di berbagai lini medeia sosial.
Bukan saja dalam akun resmi institusi kepolisian, di hampir seluruh wilayah Indonesia. Berbagai portal berita daerah maupun nasional, hingga Minggu 1 Agustus 2021 siang masih memuat foto dan berita Polwan cantik tersebut.
Di tempat terpisah, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahamd Luthfi, melalui Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M. Iqbal Al-qudusy mengatakan, Polda Jateng selama ini berupaya menghadirkkan juru bicara bahasa isyarat, terutama dalam setiap konfrensi pers.
Selain untuk memfasilitasi dan memenuhi hak penyandang difabel, dalam memperoleh informasi secara utuh dari Polri, "Dimaksud juga sebagai salah satu program prioritas presisi. Menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0," terangnya.