Suksesi Mangkunegara IX, HKMM Layangkan dan Deklarasikan Surat Terbuka

4 November 2021, 17:54 WIB
Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMM) membacakan surat terbuka sekaligus dukungannya, dalam deklarasi di Plaza Gelora Manahan, Solo /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Ibarat tanah kuburnya masih basah, belum 100 hari mengkatnya Sri Paduka Mangkunegara IX, desakan suksesi kian mengemuka.

Tiga kandidat yang sama-sama dianggap layak mewarisi tahta dinasti Kadipaten Mangkunegaran, juga kian transparan mengumuka diunggulkan oleh pendukungnya masing-masing.  

Ketiga kandidat terkuat penguasa Pura Mangkuneran tadi masing-masing GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo, dan satunya lagi KRMH Roy Rahajasa.

Baca Juga: Ini Kronologi Kecelakaan Maut Vanessa Angel Meninggal Dunia, Gara-gara Sopir Ngantuk

Giliran puluhan generasi melineal yang tergabung dalam Himpunan Kawula Muda Mangkunegaran (HKMM), unjuk gigi melayangkan surat terbuka, berisi dukungan terhadap dua putra mendiang Mangkunegara IX.

Keduanya, GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara dan GPH Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo, dinilai HKMM sebagai pasangan yang mumpuni memimpin Kadipaten Mangkunegaran ke depan.

Dengan bahasa Jowo kromo alus, Ketua HKMM Krisna Bunga Wardhani membacakan surat terbunya yang ditujukan kepada Gusti Prisca Marina, Permaisuri mendiang Raja Pura Mangkunegaran IX.

Baca Juga: Primbon Jawa, Kamis Wage Rintis Waralaba Destinasi Wisata Perairan  

Pokok permasalahan krusial surat terbuka HKMM, mendukung GPH Paundra Karna sebagai Mangkunegara X, sedangkan GPH Bhre Cakrahutomo didapuk sebagai perdana menteri, pendamping Raja Pura Mangkunegaran.

"Kita ingin kak Paundra jumeneng nata atau sebagai raja, sedangkan Gusti Bhre istilahnya sebagai perdana menteri. Menurut kami, seharusnya penerima tahta pengganti Mangkunegara IX putra pertama,” kata Krisna.

Kepada awak media seusai membacakan surat terbuka dan dukungannya, di Plaza Gelora Manahan, Solo dia jelaskan juga selain pertimbangan anak pertama sebagai pengganti Mangkunegara IX, HKMM juga mempertimbangkan faktor kecakapan Paundra.

Baca Juga: Jawa Tengah Panen Penetapan Warisan Budaya Takbenda Kemendikbud

Disinggung usulan agar Bhre menjadi pendamping atau perdana menteri Pura Mangkunegaran, Bunga menyebut pertimbangan statusnya sebagai putra kedua Mangkunegara IX. Selain itu, juga karena ibunda Paundra sudah bercerai dengan Sri Paduka Mangkunegara.

“Mas Paundra itu kan ibunya sudah bercerai, sehingga ingin dua-duanya dijadikan pemimpin. Karena keduanya cakap dan memang menurut pengetahuan kita peraturannya seperti itu,” katanya.

Bunga menjelaskan HKMM menilai sosok Paundra dan Bhre sama-sama memiliki jiwa kepemimpinan dan pribadi. Mereka ingin suksesi Mangkunagoro IX bisa berjalan baik, dan melahirkan pemimpin yang baik pula. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler