Menikah Berjamaah di Kebun Salak, Setiap Pasangan Maharnya Salak

20 Mei 2022, 06:21 WIB
Ilustrasi pasangan pengantin berbusana adat Jawa /Dok tangkapan media/

KARANGANYARNEWS – 7 pasangan pengantin menikah berjamaah di kebun salak, uniknya masing-masing pasangan maharnya buah salak.

Peristiwa langka sekaligus nyleneh ini, hanya terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY), Kamis, 19 Mei 2022 di tengah kebun salak di Kemuning Kopi dan Senja, Pulowatu.

Tidak tanggung-tanggung, kegiatan nikah massal tersebut dibuka Wakil Bupati Sleman. Dalam kesempatan ini, Danang Maharsa juga didaulat menjadi saksi pernikahan berjamaah masing-masing pasangan.

Baca Juga: Primbon Jawa; Jumat Legi, Inilah Sederet Jodoh Kesejukan Keteduhan Hatimu

Dalam prosesi pernikahan massal yang diselenggarakan Forum Ta’aruf Indonesia (Fortais)ini, setiap pasangan pengantin diwajibkan mengenakan pakaian adat dari masing-masing daerah asalnya. Lengkap mulai busana adat Jawa, Sunda, dan lainnya.

Wakil Bupati Danang Maharsa, selain menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya nikah massal ini, juga mengungkapkan acara ini sangat membantu warga masyarakat yang memiliki kendala untuk melangsungkan pernikahan.

Dengan adanya kegiatan nikah massal, Wakil Bupati Sleman menyampaikan telah mempermudah masyarakat menikahyariat agama maupun sejara hukum nrgara.

Baca Juga: KKN di Rumah Kosong Klaten, Teror Hantunya Lebih Mengerikan dari KKN di Desa Penari

“Konsep acara ini sangat menarik, karena tidak hanya membantu masyarakat untuk melakukan pernikahan, tapi juga membantu mempromosikan potensi wisata alam dan wisata kuliner yang ada di wilayah Sleman,” kata Danang Maharsa sebagaimana dikutip KaranganyarNews dari Antara pada Kamis, 19 Mei 2022.

Sementara itu, Ketua Golek Garwo dan Fortais, Ryan Budi Nuryanto menjelaskan bahwa salah satu maksud dari penyelenggaraan nikah massal ini adalah untuk membangkitkan sektor perekonomian masyarakat dengan wedding destination.

“Daerah DIY ini kaya akan kekayaan alam dan kulinernya, maka dari itu kegiatan ini mengusung konsep 'wedding destination sehingga secara tidak langsung juga mengangkat potensi wisata yang ada di Sleman,” katanya.

Baca Juga: Ekspor Minyak Goreng Dibuka Kembali 23 Mei 2022

Dirinya mengatakan, bahwa dalam pelaksanaan nikah massal tersebut, nantinya para pasangan pengantin akan difasilitasi secara gratis mulai dari tempat, busana, bahkan difasilitasi sampai mahar, yang salah satunya adalah satu kilogram salak pondoh.

Kegiatan bertajuk ‘weding destination’ ini tentunya akan memberikan kesan tersendiri, dengan tempat yang menyuguhkan pemandangan alam dan wisata kuliner salak. ***

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler