Tausiah Hari Ini; Akhirat Dihati, Dunia Ditangan dan Mati Dipelupuk Mata

29 Mei 2022, 19:59 WIB
Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Tausiah |.| Ustadz Moch Isnaeni

KEHIDUPAN di dunia, hanya untuk mengembara sesaat. Karena tujuan kita hidup, tak lain teruntuk mencari ketenangan abadi di negeri akhirat kelak.

Kehidupan akhirat itulah, saatnya manusia sudah tidak akan terbebani oleh segala dan semua nafsu apa pun, karena semuanya akan tercipta indah dan suci.

Itulah sebabnya, hanya akhirat yang seharusnya menjadi visi utama. Dunia semestinya menjadi misinya, karena didalamnya terdapat skenario Allah yang mesti kita jalani, sebagai khalifah di bumi dan sekaligus sebagai pemakmur bumi.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Catat Jawabnya, Kenapa Mengkafirkan Sesama Muslim Dilarang?

Karena itu juga, marilah kita maksimalkan sisa usia kita untuk senantiasa menebar kebaikan bagi sesama. Dimaksud kelak jika kematian tiba, agar kita bisa tersenyum indah dengan khusnul khotimah.

Dengan cara apa kita melakukannya? Jawabnya, dengan senantiasa menjadikan akhirat dihati, dunia ditangan, dan kematian selalu dipelupuk mata.

Hiduplah dengan selalu merasa dunia ini hanya jembatan semata, untuk mendapat kehidupan yang abadi kelak.

Baca Juga: Tausiah Hari Ini; Risalah Larangan Mengkafirkan Sesama Muslim

Karena saat kita merasa dunia ini adalah jembatan semata, kita tidak akan merasa bangga dengan apa-apa yang sudah kita capai didunia ini.

Genggamlah dunia ditanganmu, agar kau bisa senantiasa mengendalikan kehidupanmu.

Karena saat kita senantiasa menjadikan dunia hanya sebuah batu loncatan semata, maka dunia dan seisinya bisa dengan mudah kita kendalikan.

Baca Juga: Din Syamsudin; Kegelisahan Syafii Maarif Terungkap Kritis Tapi Menggelitik

Tetapi saat dunia kita jadikan batu pijakan, maka diri ini akan terkendali dengan gemerlapnya dunia, dunia akan senantiasa membuat kita terpukau dan lupa bahwa kehidupan yang kita miliki di dunia ini hanyalah sementara.

Jadikan akhirat selalu dihatimu, agar kau senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada allah.

Sebab itulah kita harus jadikan akhirat ini selalu dihati, agar kita senantiasa lalui kehidupan ini merujuk pada Allah. Kita akan merasa senang dalam melaksanakan perintah-Nya, dan mejauhi larangan-Nya saat hati kita selalu melakukannya dengan lillahi ta’ala.

Baca Juga: Inilah Wasiat Terakir Syafii Maarif Teruntuk Haedar Nashir

Sebab jika akhirat sudah dihati, Allah akan terasa dekat dengan kita dan saat kita melaksanakan segala sesuatu yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslim, tentu hati ini tidak akan pernah merasa terbebani walau hanya sedikit.

Ingatlah kematian dipelupuk matamu, agar kau tidak lengah dalam beramar ma’ruf dan bernahi munkar

Dan selalu ingatlah, maut itu akan menjemput kita kapan saja, maka jangan pernah bosan untuk terus beramar ma’ruf dan bernahi munkar.

 dBaca Juga: Ngaji Hikam: Apakah Amal Ibadah akan Membawa Kita Masuk Surga?

Letakkanlah kematian dipelupuk mata, agar setiap sesuatu yang ingin kau kerjakan bisa kau jaga dengan sempurna. Sehingga menabung kebaikanpun tak pernah kamu lupa, walau hanya sedetik.

Teruslah merasa bahwa Allah begitu dekat denganmu, agar kau bisa lalui kehidupan ini sempurna sampai akhirat.

Maka teruslah merasa Allah begitu dekat dengan kita, agar kita bisa lalui kehidupan ini bisa sempurna sampai akhirat.

Baca Juga: Doa Mustajab Husnul Khatimah untuk Akhir yang Baik

Maksudnya, saat kita merasa Allah selalu bersama kita, kehidupan yang kita miliki akan dapat terkendali dengan baik, karena dalam segala sesuatunya kita tak pernah lupa untuk libatkan Allah dalam setiap inci kehidupan kita. ***

Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. |.| Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI)  Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Komisi Dialog FKUB, Pembina DDII, Sekretaris Dai Kamtibmas Polres dan praktisi dakwah media cetak maupun online di Kabupaten Klaten.

Editor: Kustawa Esye

Tags

Terkini

Terpopuler