Network
Tak hanya jutaan netizen yang tergabung dalam lini MandaSkatic, sebutan fans berat Amanda Manopo. Jutaan penonton setia drama berseri di layar kaca, ‘Ikatan Cinta’ pun memberondong pertanyaan serta spekulasi tidak jauh berbeda.
Rentetan tanda tanya paling mengemuka, kenapa suratan perjodohan aktris multi talenta kelahiran Jakarta 06 Desember 1999 tadi terjerat saratnya tabir misteri, tidak semulus dan secerah karir selebritynya?
Baca Juga: Horoskop Jawa Milenial: Jalan Tol Temukan Angka Neptu Weton
“Beberapa kali kegagalannya mempertahankan jalinan kasih hingga naik pelaminan, lebih dikarenkan belum ketemunya kecocokan hitungan neptu weton antara Amanda Manopo dengan kekasihnya,” kata Ki Buyut Lawu, menjawab pertanyaan sekaligus spekulasi jutaan netizen di lini Medsos tadi.
Praktisi horoskop Jawa yang juga motifator spiritual ini menjelaskan, untuk memilih dan menentukan calon pasangan hidup yang sesuai karakteristik pria dan perempuannya, dapat dirunut dari rumus perhitungan neptu lahir kedua pihak.
Amanda Manopo yang lahir tanggal 06 Desember 1999, lanjut budayawan yang juga spritualis filosfi kejawen tadi, bertepatan tanggal 28 Syakban 1420 menurut perhitungan tahun Hijriyah, dan tanggal 28 Ruwah 1932 Ehe, penanggalan tahun Jawa-nya.
Baca Juga: Inilah Tabir Ketidakharmonisan Jalinan Asmara Amanda Monopo-Billy Syahputra
Hitungan logika matematik hari dan pasaran, bintang sinetron dan foto model berusia 22 tahun ini lahirnya Senin Kliwon. Hitungan neptu hari dan pasarannya, Ki Buyut Lawu merinci, 4 + 8: 12.
“Perempuan yang lahir Senin Kliwon jumlah petung neptu wetonnya dua belas, jodoh pinastinya (paling cocok dengan karakteristik kedua belah pihak) pria yang jumlah neptu hari pasarannya tujuh, dua belas dan tujuh belas,” jelasnya.
Penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ yang bertempat tinggal di lereng barat Gunung Lawu tadi lebih memperjelas, terdapat delapan pria yang jumlah neptu hari pasaran sebagaimana disebut di atas (7, 12, dan 17) tadi.
