Terinspirasi Filosofi Keseimbangan Alam, Ki Joko Melukis Wayang Bermedia Sekam Padi

- 10 November 2021, 10:37 WIB
Ki Joko Sutejo menuangkan imajinya melukis tokoh wayang dengah sekam di gudang tumpukan sekam milik tetangganya
Ki Joko Sutejo menuangkan imajinya melukis tokoh wayang dengah sekam di gudang tumpukan sekam milik tetangganya /Kustawa Esye/

KARANGANYARNEWS – Banyak cara dan beragam media untuk melestarikan wayang, Ki Joko Sutejo di Hari Wayang se dunia tahun ini berinovasi melukis wayang bermedia sekam padi.

Lebih unik sekaligus menarik lagi, seniman di Dukuh Pelang, Desa Bade, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ini mewarnai lukisannya dengan pewarna alami dari beragam tumbuh-tumbuhan.          

Untuk lebih dapat menghayati makna filosofi karyanya, Ki Joko Sutejo mengekspresikan ide dan imajinya melakukan proses kreatifnya di gudang tumpukan sekam padi milik tetangganya.

Baca Juga: Ketauladanan nan Inspiratif, Suwanto dan Yayuk Difabel Relawan Bencana Alam

“Saya telah berulangkali melukis tokoh wayang dengan berbagai media. Diantaranya bermedia kaca, kain kanvas, tampah anyaman bambo dan lainnya. Kali ini bermediakan sekam padi,” kata Joko Sutejo, Selasa 09 Nopember 2021.

Keragaman media mengekspresikan imajinya tadi, kata dia dengan awak media, dimaksud juga untuk lebih menghargai alam yang menumbuhkan padi. Tak hanya itu saja, alam juga menjadi media semua yang ada di atasnya untuk tumbuh dan berkembang.

Manusia jangan sampai malah merusak alam. Merusak alam berarti merusak diri kita sendiri,” terang dia penuh harap. Untuk warna, Ki Joko mencoba menggunakan bahan pewarna alami.

Baca Juga: Primbon Jawa, Inilah Aura Karismatik Neptu Weton Rabu Kliwon

Dicontohkan, kunyit untuk warna kuning. Dan kunyit yang dicampurnya dengan kapur sirih, menjadi merah. Kemudian warna hijau dia menggunakan bahan alami dari perasan daun pepaya.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x