Karena bertema ‘The Luxury Culture of Indonesia’, dia mengekspresikan dalam dalam busana muslimah Jawa berkonsep lilitan-lilitan stagen, berbahan kain lurik produk tradisional khas Kabupaten Klaten.
“Keseluruhan bahannya kain lurik, modelnya lilitan-lilitan stagen. Ada kain yang menggantung. Karena diaplikasikan ke busana muslim, tetap harus syar’i dan menggunakan potongan menyerupai stagen,” terang Astrid.
Baca Juga: Wanita Islam Karanganyar Gelar Pelatihan Membaca Alquran dengan Metode Al Husna
Menuangkan konsep dan merancang ide sesuai tematik, menurutnya tidak membutuhkan waktu lama. Perhitungan dia, waktunya lebih singkat dibandingkan proses pengerjaan dan menjahitnya, selama dua hari.
Dijelaskan juga, keberhasilannya melenggang ke Grand Final Beauty Muslimah Indonesia 2021, juga tidak lepas dari dukungan peragawati dan atau model yang mengenakan busana rancangan Astrid.
Dalam ajang kompetisi sejak babak awal hingga melenggang ke grand final, busana muslim rancangan Astrid dikenakan dan diperagakan Titi Rochman, model ternama yang juga staf salah Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Klaten.
Baca Juga: Primbon Jawa, Aura Pendongkrak Derasnya Aliran Rejeki Senin Legi
“Kami senantiasa mendukung dan bangga dengan generasi bangsa yang terspirit mengharumkan nama Kabupaten Klaten maupun Provinsi Jawa Tengah, dengan produk tradisional khasnya,” kiat Astrid menutup perbincengennya. ***