KARANGANYARNEWS – Desa Ngerangan tambah ikon lagi, The Blangkon Village atau desa sentra kerajinan blangkon, melengkapi ikon desa cikal bakal angkringan yang telah melegenda.
Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, belakangan ini kian suntuk membranding ikon terbarunya. Desa centra kerajinan blangkon, nama kerennya The Blangkon Village.
Blangkon, penutup kepala terbuat dari kain batik teruntuk kaum laki-laki ini, sebagai kelengkapan beskap atau busana tradisional Jawa, sesuai adat Keraton Surakarta Hadiningrat maupun Ngayogyakarta Hadiningrat.
Baca Juga: Pasar Pinggul Dibuka lagi, Lebih Rekomended Teruntuk Hobiis 'Keplek Ilat'
Branding ikon terbaru di desa berpenduduk 6.004 jiwa ini, sebagaimana diungkapkan Ira Rubiyanti, merupakan realisasi program satu Rukun Tetangga (RT) satu produk khas yang dihelat BUMDes Ngerangan.
Secara kebetulan jauh sebelumnya sudah ada pengrajin blangkon, kelengkapan busana tradisonal dan produknya juga sudah menembus pangsa pasar berbagai daerah.
“Tak perlu mencari dan membuat produk baru lagi, tinggal mengukuhkan blangkon sebagai produk khas dan ikon terbaru di desa kami,” terang Ira Rubiyanti, pengelola The Blangkon Village kepada wartawan.
Baca Juga: Anak Menggugat Ibu Kandung, Inilah Alasan Tergugat Menolak Mediasi
Gayung pun bersambut, perhatian Pemerintah Desa Ngerangan juga sangat mensuportnya. Melalui BUMDes setempat, terus mempromosikan aksesoris busana kejawen ini untuk mendongkrak pengembangan wisata edukasi produksi blangkon di desanya.