Dibalik Keterpurukan Cinta Amanda Manopo, Inilah 8 Jodoh Pinastinya

- 11 Maret 2022, 15:05 WIB
Amanda Manopo lahir tanggal 06 Desember 1999, bertepatan  28 Syakban 1420 tahun Hijriyah, dan  28 Ruwah tahun 1932 Ehe menurut penanggalan tahun Jawa
Amanda Manopo lahir tanggal 06 Desember 1999, bertepatan 28 Syakban 1420 tahun Hijriyah, dan 28 Ruwah tahun 1932 Ehe menurut penanggalan tahun Jawa /Instagram @_amandamanopO/

Tak hanya  puluhan ribu  netizen yang tergabung dalam lini MandaSkatic, sebutan fans berat  Amanda Manopo. Jutaan penonton setia drama berseri di layar kaca, ‘Ikatan Cinta’, pun memberondong pertanyaan dan berspekulasi.

Rentetan tanda tanya paling mengemuka, kenapa suratan perjodohan aktris multi talenta, kelahiran Jakarta 06 Desember 1999 ini terjerat saratnya tabir misteri, tidak semulus dan secerah karir selebritynya? 

Baca Juga: Katuranggan; Gairah Asmara Wanita dari Wajah dan Posturnya

“Kesekian kalinya gagal mempertahankan jalinan kasihnya, lebih dikarenkan belum ketemunya kecocokan hitungan neptu weton  Amanda Manopo dengan kekasihnya,” kata Ki Buyut Lawu, menjawab pertanyaan sekaligus spekulasi sejumlah netizen tadi.

Praktisi Horoskop Jawa yang juga motifator spiritual reliqius ini menjelaskan, untuk memilih dan menentukan kesesuaaian dan kecocokan pasangan hidup,  sebenarnya dapat dirunut dari rumus logika matematik Primbon Jawa.

Amanda Manopo yang lahir tanggal 06 Desember 1999, lanjut dia bertepatan tanggal 28 Syakban 1420 menurut perhitungan tahun Hijriyah, dan  tanggal  28 Ruwah 1932 Ehe menurut penanggalan tahun Jawa.

Baca Juga: Ini Ciri-ciri Wanita Setia Menurut Primbon Jawa, Cocok Banget Dijadikan Istri

Hitungan logika matematik hari dan pasaran, bintang sinetron dan foto model anggun nan cantik ini, lahir pada hari pasaran Senin Kliwon. Hitungan neptu hari pasarannya,  4 + 8: 12.

“Jodoh pinasti paling cocok dengan karakter dasar, psikologis, karir profesi dan aliran rejekinya pria pemilik jumlah neptu weton (7), (12) dan (17),” terang Ki Buyut Lawu menyampaikan hasil rumus logika matematik Primbon Jawa.

Penulis buku ‘Horoskop Jawa Milenial’ di lereng barat Gunung Lawu tadi merinci terdapat (8) hari pasaran berjumlah (7), (12) dan (17). Rinciannya; (1) Senin Kliwon, (2) Selasa Wage, (3) Selasa Pahing, (4) Rabu Legi, (5) Kamis Wage, (6) Kamis Pahing, (7) Sabtu Kliwon, dan (8) Minggu Pon.

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x