Kerja Keras Nan Cerdas, Inilah Aktualisasi Kekhalifahan Umat Manusia

- 5 April 2022, 18:19 WIB
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.
Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd. /dok pribadi/

Ngaji Bareng |.| Ustadz Drs. H. Moch Isnaeni, M.Pd.

SEBAGAI aktualisasi kekhalifahannya yang dituntut memimpin di muka bumi, seorang muslim harus bersungguh-sungguh bekerja mengerahkan seluruh kemampuannya. Baik fisik, psikis, tenaga pikiran maupun hati nurani.

Janji sebagai umat terbaik, tidaklah terealisasi dengan sendirinya. Tapi mesti diraih, dikejar dan diupayakan. Bumi diciptakan sebagai tempat membanting tulang, sedangkan manusia bekerja di atasnya.

“Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya,” (QS. Huud [11]: 61). Pada hakikatnya, hanya dengan bekerjalah manusia dapat memanusiakan dirinya.

Baca Juga: Ada Limpahan Hikmah Dibalik Setiap Musibah

Dalam surat An-Najm ayat 39 disebutkan, keberhasilan dan kemajuan manusia di muka bumi ini tergantung pada usahanya. Semakin keras ia bekerja, semakin banyak yang diperolehnya.

Bekerja dalam Islam adalah bekerja dengan sungguh-sungguh, disertai dengan tawakal kepada Allah SWT. Maksudnya bekerja hingga kelelahan, sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ghaasyiyah ayat 3;

“Sesungguhnya Allah senang melihat hamba-Nya bersusah payah (kelelahan) dalam mencari rezeki yang halal,” Nabi berdoa, “Ya Allah! Berikanlah keberkahan kepada umatku, pada usaha yang dilakukan di pagi hari.”

Baca Juga: Yakini Sunatullah, Tak Sesuai Impian pun Hidup itu Indah

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x